Tendensi Ekonomi
Tidak ada yang tahu pasti sejak kapan warung kelontong mulai dijalankan oleh seseorang. Namun satu hal yang pasti, warung kelontong muncul karena pemiliknya punya tendensi ekonomi, yaitu menambah pemasukan uang agar roda kehidupan keluarganya tetap berputar.
Fenomena
Munculnya warung kelontong di daerah bukanlah fenomena baru. Dimana ada pemukiman, disitu pasti ada warung kelontong. Keberadaan warung kelontong pada suatu tempat ibarat bunga-bunga di taman.
Namun kalau munculnya warung kelontong seperti jamur di musim hujan, itu memang sesuatu yang mengejutkan. Apalagi jika dalam radius 1 kilometer ada lebih dari 5 warung kelontong!
Jam Buka
Hal yang mengejutkan lagi adalah jam buka warung kelontong saat ini yang nantinya nonstop alias tak pernah tutup! Suatu terobosan baru untuk melayani pembeli sampai jam berapa pun. Luar biasa!
Persaingan
Hal yang menyehatkan bagi tumbuh kembangnya warung kelontong justru karena adanya daya saing. Jika tak ada persaingan, tentu pengelolanya malas berpikir. Akhirnya tak ada kreativitas untuk membenahi warung kelontongnya supaya eksis.
Persaingan apa yang menyehatkan? Hal utama dalam persaingan warung kelontong adalah soal harga. Tak bisa dipungkiri, harga murah menjadi prioritas orang untuk membeli suatu barang. Maka warung kelontong mesti menjual barang dagangan dengan harga murah jika ingin memikat pembeli.