GREMIO adalah klub pertama berlabuhnya sebagai pemain sepak bola profesional. Saat itu ia masih berumur 18 tahun. Ronaldo de Assis Moreira, demikian nama lengkapnya. Keluarga beserta kawan-kawannya biasa memanggilnya Ronaldinho.
Usia 20 tahun, ia diminati klub Prancis, Paris Saint-Germain. Kemampuannya memainkan si kulit bundar di lapangan hijau semakin matang. Dua musim ia bermain di negeri menara Eifel tersebut. Kemudian datang tawaran dari bos FC Barcelona yang tertarik gaya permainannya yang khas.
Tepatnya tahun 2003, ia memulai petualangan di El Barca. Bersama tim berjuluk Blaugrana ini, permainan Ronaldinho semakin mengkilap. Ia berhasil mempersembahkan juara Liga Champions 2006 dan juara Liga Spanyol (2004/2005 dan 2005/2006).
Ronaldinho menorehkan namanya di papan skor sebagai pencetak gol sebanyak 94 kali dari 207 penampilannya bersama FC Barcelona. Ia bergabung pada 2003-2008. Setelah itu ia dipinang klub AC Milan. Kemudian mudik ke negeri asalnya Brasil untuk bergabung bersama Flamengo.
Saat terpilih sebagai pemain terbaik dunia dan dianugerahi Ballon d'Or pada 2005, ia berucap, "Penghargaan ini mengatakan bahwa saya adalah pemain terbaik di dunia, tetapi saya bukan pemain terbaik di Barcelona. Saya telah melihat pemain yang akan mewarisi tempat saya dan namanya adalah Messi. Messi adalah seorang jenius."
Seperti pada umumnya orang Brasil yang menggandrungi sepak bola, tak terkecuali Ronaldinho. Pada suatu kesempatan ia pernah bilang, "Sepak bola merupakan wujud cinta yang besar."
Ketika berlaga, ia tampak bersemangat menggiring bola. Senyumannya seperti tak pernah lekang dari bibir laki-laki bernomor punggung 10 ini saat membela FC Barcelona. "Bagiku sepak bola adalah tentang kegembiraan," demikian alasannya.
Ia boleh dikata pemain yang kreatif. Gerak tipunya seringkali sukses mengelabui lawan-lawannya yang ingin merebut bola darinya. "Saya menyukai setiap ide untuk membuat permainan menjadi indah. Banyak gerakan yang saya buat berasal dari futsal," katanya sedikit membuka rahasia.
Pada lain kesempatan, ia pernah bilang, "Permainan saya didasarkan pada improvisasi." Wajar bila ia mengatakan begitu karena ia pernah mengakui bahwa baginya sepak bola memberikan begitu banyak emosi dan perasaan yang berbeda setiap hari.
Hidup Ronaldinho memang seratus persen dicurahkan untuk bermain sepak bola. Ia pernah mengatakan, "Saya tidak pernah membayangkan melakukan apapun selain sepak bola."