Lihat ke Halaman Asli

Suharto

Penulis lepas

Menyegarkan Semangat Kerja dengan Meluluskan Izin Cuti Kerja

Diperbarui: 4 Juni 2021   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

SALAH satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar saat melamar kerja adalah adanya surat keterangan sehat. Artinya, pekerjaan apapun itu harus dikerjakan oleh orang yang sehat jasmani, dan juga rohani.

Kenapa harus sehat? Karena dalam tubuh yang sehat, orang akan mudah berkonsentrasi untuk melaksanakan tugasnya. Sebaiknya, pikiran akan terpecah jika tubuh kurang sehat.

Tubuh yang sehat akan mampu bekerja secara optimal. Pikiran akan mudah diajak berpikir kreatif. Dampak positifnya, produksi akan mudah ditingkatkan.

Untuk membuat tenaga kerja yang sehat, tentu perlu dukungan lingkungan kerja yang kondusif. Sirkulasi ruangan yang ideal perlu diperhatikan. Pemilik usaha tak ada salahnya menyediakan konsumsi yang sehat bagi tenaga kerjanya saat rehat.

Menjaga kesehatan tenaga kerja adalah kewajiban pemilik usaha. Atasan yang mengayomi tenaga kerjanya dengan sebaik mungkin tentu akan mendapatkan imbalan yang layak. Keberlangsungan produksi akan terjaga. Dan perusahaan akan turut stabil dan sehat.

Bawahan yang merasa dilindungi adalah aset berharga bagi perusahaan. Mereka akan mencurahkan segenap kemampuannya bagi perusahaan, tempat mereka bekerja. Mereka akan bekerja penuh dedikasi dan totalitas karena kebutuhan mereka sudah dicukupi.

Namun tetap saja ada batas kemampuan setiap individu. Secara alami, ada saat ketahanan tubuh kurang fit. Sehingga tenaga kerja harus izin tidak masuk kerja. Pemilik usaha harus bijak menyikapi kondisi ini. 

Karena bekerja adalah persoalan kebugaran fisik dan psikis para tenaga kerja, maka alangkah mulianya jika para pemilik usaha mempersilakan karyawannya yang sedang sakit untuk berobat dan beristirahat di rumah.

Kepercayaan dari para pemilik usaha sangat diperlukan. Mereka harus berbaik sangka jika ada karyawannya yang izin cuti. Selain karena itu adalah hak para pekerja, cuti adalah sarana menyegarkan semangat kerja.

Berbaik sangka adalah media yang menjembatani kepentingan antara pemilik usaha dengan karyawannya. Jika media ini mampu dijalankan maka kedua belah pihak akan berada pada posisi yang menguntungkan. Sinergi antara atasan dan bawahan akan berdampak baik bagi dunia usaha. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline