Lihat ke Halaman Asli

Suharto

Penulis lepas

Menyelami Riak-riak Waktu

Diperbarui: 16 Mei 2018   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pixabay.com

Sepanjang perjalanan embun yang menetes pulang,

pikiranku tidak pernah lepas dari embun yang baik itu

Aku malu belum pernah berbuat baik padanya

Suatu saat dia mengajakku melihat kolam waktu

Ini adalah milik kami paling berharga, bisiknya

Aku percaya padanya, peduli padanya

Tapi, aku tidak memiliki rasa yang sama terhadap waktu

Kami turun menyelami riak-riak waktu

Aku tertegun memandangi kilauannya

Aku diajaknya menekuni peristiwa demi peristiwa

Dan berkali-kali membuat terantuk kakiku

Surabaya, 16/5/2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline