Lihat ke Halaman Asli

Suharto

Penulis lepas

Segelas Rindu yang Berwarna Sendu

Diperbarui: 22 Oktober 2017   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pixabay.com

Selama aku mengenali kenangan itu kembali

aku berusaha menempati perenungan di pojok kebisuan

di sebuah lanskap yang selalu memutar waktu

bagi pengunjung setianya seperti aku

Segelas rindu yang berwarna sendu

disodorkan menemaniku bersama kepingan masa lalu

Aku juga mengambil segelas es kebahagiaan

yang nikmat, dingin, dan beraroma wangi

Hujan kenangan tiba-tiba mengguyur deras

Ketika itu kami berlarian berebut tempat berteduh

Lalu pelangi cinta mengaris di ujung sudut hati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline