Lihat ke Halaman Asli

Suharto

Penulis lepas

Saat Gusar Kehilangan Pagi

Diperbarui: 28 Maret 2016   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Latar Abstrak (www.freepik.com)"][/caption]

ada yang menatap langit-langit saat gusar merangkul
mungkin seekor cicak ikut gusar
karena tak suka mimpinya yang dingin
tiba-tiba menghangat

saat berselimut gelisah dekatlah dengan tungku perapian
lihat samar-samar malam terkulai dalam lampu kristal
seperti menghipnotis diri sendiri
untuk tidak membagi malam dengan cerita pengantar tidur

saat dendam mengamati dari tempat persembunyian
gosok hatimu dengan menyapa apa saja
buatlah tersenyum: bunga, rumput, kerikil, matahari, angin
atau seluruhnya yang menunggu kau sapa

saat senyuman kehilangan pagi yang indah
Jangan berpikir untuk memutuskan kesepian
bertanyalah pada siapa yang pernah merasakan kesepian
mereka barangkali terdiam dan hanya menatap uban-uban

 

surabaya, 28/03/2016

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline