Lihat ke Halaman Asli

Suharto

Penulis lepas

Cara Menjadi Sang Juara Menulis

Diperbarui: 5 Februari 2016   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Penulis sejati pantang berkeluh-kesah saat menulis 

Setiap manusia pasti pernah berkeluh-kesah. Biasanya sikap ini muncul saat seseorang menganggap punya beban kerja yang berat. Namun seiring pengalaman dan pengetahuan, seseorang akan belajar menyikapi beban kerja tersebut dengan cara yang positif dan produktif.

Orang-orang yang berkecimpung dalam dunia tulis-menulis pun tak ayal akan mencicipi perasaan berkeluh-kesah. Sikap ini ibarat kalah sebelum bertanding. Dalam diri penulis perlu ditumbuhkan sikap pantang menyerah dan rela berkorban sampai titik tinta penghabisan sebelum menuntaskan sebuah karya tulis. Etos kerja seperti ini akan memacu gerak kreatifitas pikiran agar fokus untuk segera selesaikan tugasnya.

Siapa pun orangnya yang gemar berkeluh-kesah pasti tidak akan menghasilkan apa pun. Orang-orang seperti ini perlu introspeksi dan mengevaluasi minat menulisnya. Motivasinya harus dibuat jelas dan gamblang, untuk apa Anda menulis? Beragam jawaban dan alasan bisa muncul; karena motif ekonomi, cita-cita luhur ingin perbaiki kehidupan sosial masyarakat, dan sebagainya.

Berkeluh-kesah dalam diri penulis biasanya berwujud sikap malas meneruskan tulisan yang baru saja dikerjakannya. Sebenarnya untuk menghadapi sikap berkeluh-kesah, Anda bisa menciptakan variasi media untuk menulis. Misalnya, Anda tidak monoton harus menulis memakai komputer, pakai tinta warna hitam, dan hal-hal lain yang menjadi rutinitas. Cobalah menulis dengan beragam warna tinta, menerjemahkan kalimat melalui coretan ilustrasi, dan lain-lain. Anda bisa eksplorasi ide-ide baru tentang cara menulis yang menyenangkan. Dan Anda sendiri yang tahu jawabannya.

Cara sederhana memanipulasi sikap mengeluh saat Anda menulis adalah menggunakan kertas yang berpola menyerupai bentuk daun, buah, atau objek lainnya. Anda pasti akan menyukai dengan cara baru ini mengingat pikiran Anda tidak jenuh selalu memandangi bentuk kertas yang persegi itu. Apalagi kalau Anda membuat pola yang tersusun menjadi sebuah objek yang komplek, misalnya sebentuk pohon dengan daun-daun kertas kosong yang bisa Anda tulisi dengan beberapa paragraf. Pasti hasilnya Anda tidak jenuh dan tidak mengeluh lagi. Cobalah!

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline