Putaran waktu seolah sangat cepat. Rasanya baru kemarin selesai berjalan kaki mengelilingi area Gelanggang Olahraga (Gor) Bekasi yang ada di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. Malah diingatan saya, belum bisa terlupakan candaan dengan anak istri menikmati keramaian orang di dalam areal Gor. Tapi semuanya berubah, sejak 2011 silam, area Gor Bekasi kini sudah disulap mirip stadion San Siro, Italia.
Malah sebentar lagi stadion berkapasitas 35 ribu penonton itu bakal menyambut even bergengsi untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016. Jika mendengar itu, bibir terus tersenyum. Di hati selalu berkata bangga memiliki daerah yang berhasil punya lahan sepak bola berstara internasional. Semua menunggu itu. Menunggu sebuah penantian yang lama tertunda.
Belum lama ini, saya pernah sesekali memasuki lahan stadion baru. Ternyata benar sekali, berbeda sekali dari yang sebelum dibangun. Pintu masuk banyak diberikan di berbagai sisi. Malah penempatan deretan kursi pun diberikan dengan kualitas jempolan. Deretan kursi itu menggunakan kursi plastik berlipat dan penuh dengan warna-warni. Dibanding dulu, sebelum dibangun kursi penonton hanya disediakan kayu panjang yang dibentangkan dari sudut hingga ke sudut lainnya.
Kebetulan saat itu, saya hadir karena undangan dalam sebuah acara pagi hari. Yang hadir di tengah-tengah stadion itu kurang lebih bisa sampai 500 an orang. Maklum, hanya satu tribun timur yang dipakai untuk pelaksanaan hari libur. Dari rangkaian acara, seorang intrukstur meminta kepada peserta untuk melakukan yel-yel bersama. Dan waw, tiba-tiba kulit saya merinding, hingga tubuh saya seolah kaku terdiam sambil memperhatikan suara gemuruh itu. Itu baru satu tribun, bagaimana tiga tribun lainnya dipakai.
Beberapa kali pimpinan mereka meminta untuk kembali memberikan yel-yel, suara gemuruh itu kembali terdengar. Kobaran semangat, dan kekompakan peserta semakin menjadi-jadi. Saya berkata dalam hati kecil, bila memang stadion ini rampung, dan dipakai untuk supporter sepak bola, apakah radius gemuruh ini bisa sampai ke beberapa perkampungan dan jalan-jalan. Mudah-mudahan ini awal majunya Kota Bekasi.
Kira-kira stadion itu dibangun diatas lahan seluas 9 hektar dari jumlah lahan 17.8 hektar di kawasan areal Gelanggang Olahraga Bekasi. Makanya, ada bangunan yang sedang dikerjakan sekarang ini. Bangunan itu merupakan lahan parkir. Lokasi parkir kendaraan itu dibangun semoderen mungkin dengan meningkat empat lantai. Kapasitasnya diperkirakan bisa menampung sekitar 400 an lebih kendaraan roda empat.
Perlu diakui juga bila pembangunan stadion milik Kota Bekasi cukup menguras keuangan daerah. Pembangunan yang dimulai sejak 2011 lalu itu akan menghabiskan sekitar Rp 450 miliar. Beruntung modal pemerintah daerah terbantukan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat tiap tahunnya.
Tapi apapun yang mereka lakukan, Daerah yang pernah menjadi sasaran netizen di media sosial, kini terus merubah wujud lamanya. Saat ini masyarakat terus menanti bentuk asli stadion pertama yang bisa dijadikan kebanggaan daerah berjuluk Kota Patriot.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H