ternyata firasat ku benar tentang kamu, dari awal aku tahu dan sudah bisa menilai kamu wanita tipe apa, tapi aku berusaha menutupi dan menerima kamu apa adanya, begitu pun aku, aku dengan segala kekurangan ku, aku harap kamu bisa menerima aku, apa adanya aku, karena aku sadar, tidak ada manusia yang sempurna, aku kamu, kita tidak sempurna.
tapi aku tidak punya harapan mungkin kamu dan aku bisa belajar melalui proses dari hubungan kita dan mungkin suatu saat bisa berubah, dengan saling mengisi kekurangan kita masing-masing, menunjukan apa yang akan terjadi kelebihan masing-masing, take and give, ternyata aku salah, ternyata kamu tidak lebih baik dari wanita yang pernah aku kenal sebelumnya.
kamu bilang, kamu sudah tidak suka karena aku berubah, pernah kamu berfikir apa yang membuat aku sedikit berubah? kamu tidak berusaha cari tahu, malah tidak peduli, karen kamu egois dan merasa benar, tapi aku berhak memberitahu kamu, apa yang sedikit berubah, aku pikir wajar, dalam hubungan ada proses, dimana masing-masing kita ada merasakan keraguan, tapi aku tidak lari hanya aku ragu, karena mungkin aku salah menilai, mungkin tidak seharusnya aku ragu.
mungkin kita hanya butuh waktu lebih lama lagi untuk mengenali diri kita masing-masing, tapi kamu tidak sabar, kamu mau semua instant seperti membalikkan telapak tangan, salah semua butuh proses. Aku ragu karena aku tahu kamu bohongin aku dalam satu hal, kamu ingat aku pernah bilang, jika kebohongan diantara kita, bukan hanya aku yang kamu bohongin, kamu sudah melibatkan keluarga kamu, jadi mereka juga kamu bohongi, ayah kamu, mama kamu, dan yang pasti yang di atas dan sampai saat ini aku masih berharap bahwa aku mungkin salah, dan mungkin kamu tidak berbohong, tapi hanya kamu dan Allah yang tahu.
aku tidak menuduh ini semua permainan kamu saja, tapi jika memang tujuan kamu hanya mau mempermainkan aku, kamu salah besar tentang aku, mungkin kamu anggap aku sama laki-laki lain yang kamu kenal sebelumnya, maaf aku tidak seperti itu, tapi bukan berarti aku tidak menghargai niat baik kamu, satu hal yang aku kecewa dari kamu, kamu tidak punya keberanian untuk say it to my face, what went wrong..? apa kesalahan aku? tindakan apa yang aku perbuat kamu kecewa?
kamu malah lari dan menghilang, tidak ada yang bisa baca pikiran kamu, jika kamu tidak bilang, sampai kapanpun kamu membuat orang mengira ngira penasaran baik atau buruk, salah atau benar, seharusnya kamu memberi penjelasan dam mengambil keputusan sebagai wanita, bisa bijak dengan mengesampingkan ego mu, aku datang ke kamu baik-baik pergi pun harus dengan baik-baik, jangan meninggalkan dendam diantara kita.
aku harap suatu saat kamu bisa sadar dengan ucapan kamu sendiri, bahwa kamu mau banget bisa membahagiakan mama kamu selagi masih ada, bahwa kamu berhutang janji sama ayah kamu untuk menjadi orang yang bisa di bangga kan, bahwa kamu ingin bisa lebih dewasa berdampingan dengan orang yang kamu cintai, aku cuma bisa mendoakan semoga kamu bisa menjalani semua niat baik kamu itu. semoga mau bertemu dengan orang yang tepat buat kamu, dan kamu siap menjalani dengan hati yang tulus, bukan untuk permainan dan sandiwara, next time kamu pacaran lagi. please terima dia dan cintai apa adanya, bukan hanya dari ucapan tapi dari perbuatan.
jangan pernah tinggalkan dia lagi dengan rasa penasaran dan dendam, jika ada hal yang dirubah, kamu tidak suka dari dia, dia berhak tau supaya dia juga tahu apa yang harus di rubah, mengintropeksi dirinya supaya bisa menjadi lebih baik, jika kamu lebih dewasa, kamu bisa mulai dari menahan ego kamu, jangan pernah lari lagi, karena kamu tidak bisa lari terus, karena tidak ada masalah yang tidak bisa dipecahkan.
aku tidak pernah menyesal pertemuan kita, dan pula tidak akan menyesali perpisahan, aku anggap semuanya adalah proses untuk kita masing-masing bisa jadi orang yang lebih baik dan lebih positif dalam menjalankan hidup dan Alhamdullilah aku dapet hikmah positif dari proses ini, dan aku bersyukur, karena aku mendapatkan lagi suatu pelajaran yang berharga. aku ikhlas dengan pengorbanan yang telah aku lakukan untuk kamu
walaupun mungkin hanya pengorbanan kecil dan sedikit di mata kamu, tapi semua aku lakukan untuk kamu walaupun kecil dan sedikit semua datang dari hati, pribadi ku bukan sandiwara, semua aku lakukan dengan tulus dan ikhlas. menurut aku, kamu orang yang baik budi, orang yang memegang teguh prinsip dalam bertindak, dan aku menghargai prinsip kamu, dan aku tidak berhak untuk paksa kamu untuk jadi orang lain tapi jangan pernah berhenti untuk jadi orang yang lebih baik lagi, karena meski hanya sebentar aku kenal kamu, ada kekurangan kamu, tapi juga ada kelebihan kamu yang aku suka.
terima kasih untuk semuanya dan maafkan aku jika aku sudah salah, sudah menyakiti atau pun menyinggung perasaan kamu.