Lihat ke Halaman Asli

Negara Harus Tuntas

Diperbarui: 11 Mei 2017   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dunia Tanpa Batas

Globalisasi disamping membawa manusia kepada keadaan tanpa sekat juga membawa manusia kepada satu masalah yang sama. Salah satu permasalahan bersama yang dialami dunia saat ini adalah permasalahan lingkungan. Disaat awal-awal globalisasi manusia begitu mengagumi kehidupan instan dengan teknologi canggih, maka sekarang manusia kembali meneliti kehidupan masa lalu karena ternyata kemajuan teknologi membawa pengaruh negative yang serius, yaitu kemungkinan akan hilangnya kesempatan kesejahteraan rakyat dibawah dominasi ekonomi kapitalisme. Kemudian yang tidak kalah pentingnya ancaman serius terkait kehilangan lingkungan yang sehat di masa depan.

Bencana Meluas

Persoalan hilangnya lingkungan sehat dimasa depan juga tidak terlepas dari posisi negara yang rakus memberikan ruang kepada pemilik modal untuk menguasai sumber daya alam, terkotak – kotaknya wilayah adat masyarakat kedalam berbagai skema penunjukan kawasan hutan juga berdampak hilangnya ruang dan hak masyarakat untuk mengelola sumber daya alam dengan kearifannya. Artinya negara secara terbuka menutup ruang untuk kesejahteraan rakyat namun sebaliknya membuka ruang untuk percepatan kerusakan lingkungan.

Hak Masyarakat Amblas

Terbukti diberbagai wilayah di indonesia, masyarakat lokal maupun masyarakat adat lebih mampu mengelola sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan. Namun negara lebih memberi ruang pengelolaan sumber daya alam indonesia kepada koorporasi besar yang hanya meninggal luka bagi rakyat. Sumberdaya alam lestari dan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat hanya tinggal jargon belaka jika tidak ada tindakan nyata untuk pemulihan.

Negara Harus Tuntas

Persoalan ditingkatan masyarakat secara umum adalah kemiskinan, sehingga akses kesehatan, pendidikan dan kehidupan yang layak menjadi sulit. Semua persoalan masyarakat berawal dari timpangnya pengelolaan sumber daya alam, kekayaan alam indonesia lebih di prioritaskan untuk pemilik modal dengan dalih kepentingan pembangunan nasional. Sehingga masyarakat meradang di atas tanah subur, kaya akan sumber daya alam.

Mestinya pemerintah harus mudik, Negara harus hadir untuk penyelsaian persoalan rakyat. Sudah saatnya semua masyarakat dari sabang sampai merauke menikmati kemerdekaan NKRI.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline