Lihat ke Halaman Asli

Hardiyono Hardiyono

Pendidik di SMK Pelayaran Wira Samudera Semarang

Lagu Halo-halo Bandung yang Dijiplak Negara Tetangga

Diperbarui: 27 September 2023   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Seni Musik Yaang di Jiplak ( Pexels.com) 

Lagu "Halo-Halo Bandung" merupakan salah satu lagu  paling ikonik dalam sejarah musik Indonesia. Lagu ini tidak hanya menyentuh hati pendengarnya, tetapi juga  menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, lagu ini menjadi perbincangan di Malaysia, karena beberapa orang mengklaim bahwa lagu tersebut telah diadaptasi dan digunakan dalam budaya Malaysia. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang lagu "Halo-Halo Bandung", sejarahnya, klaim yang ada dan signifikansinya di Malaysia.

 Di lihat dari Sejarah Lagu Halo-Halo Bandung

Sebuah Lagu "Halo-Halo Bandung" yang diciptakan oleh musisi handal Ismail Marzuki, seorang komposer yang sangat terkenal di negara Indonesia, pada tahun 1947. Lagu ini awalnya dipersembahkan untuk  keindahan Bandung, sebuah kota di Jawa Barat, Indonesia. Dengan lirik yang indah dan melodi yang merdu, lagu ini langsung digandrungi masyarakat Indonesia.

Klaim kompensasi di Malaysia

Beberapa tahun terakhir beredar rumor bahwa lagu "Halo-Halo Bandung"  diadaptasi dan digunakan di Malaysia. Klaim ini muncul karena ada lagu Malaysia yang melodinya sangat mirip dengan "Halo-Halo Bandung". Lagu bertajuk "Halo-Halo Malaysia" ini konon sangat mirip dengan lagu aslinya.

Namun perdebatan mengenai asal muasal lagu ini  terus berlanjut. Ada yang berpendapat bahwa "Halo-Halo Malaysia" merupakan hasil inspirasi dari "Halo-Halo Bandung", ada pula yang menganggap hal itu hanya kebetulan belaka. Perdebatan ini menciptakan ketegangan budaya antara kedua negara, namun penting untuk dicatat bahwa klaim ini masih diperdebatkan.

Pentingnya di Malaysia

Lagu "Halo-Halo Bandung" telah menjadi bagian dari budaya Malaysia dalam beberapa tahun terakhir. Terlepas dari klaim dan kontroversi seputarnya, lagu tersebut diterima dengan baik oleh penonton Malaysia. Banyak acara dan program budaya  menggunakan lagu ini dalam repertoarnya. Kebanyakan orang Malaysia yang mendengarkan lagu ini mungkin tidak menyadari klaim ini. Mereka sekadar menikmati melodi manis dan lirik yang menggambarkan keindahan alam. Hal ini menunjukkan bahwa musik memiliki kemampuan untuk melampaui batas-batas budaya dan negara, menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang yang berbeda.

Lagu "Halo-Halo Bandung" merupakan salah satu aset budaya Indonesia yang paling berharga. Meskipun ada dugaan mengenai adopsi lagu ini di Malaysia, penting untuk dipahami bahwa musik memiliki kemampuan untuk menghubungkan orang-orang dari berbagai negara dan budaya. Sejarah lagu tersebut, klaim yang ada, dan signifikansinya di Malaysia merupakan bagian penting dari kisah ikatan budaya dan musik Indonesia  antara kedua negara. Semoga ke depannya, musik dapat terus menjadi jembatan yang menghubungkan kita, tanpa memandang batasan geografis dan budaya.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline