Lihat ke Halaman Asli

Dian Chandra

Arkeolog mandiri

Pengalaman Berbuka Puasa di UI

Diperbarui: 22 Maret 2024   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Belasan tahun lalu, saya ialah mahasiswa di Universitas Indonesia (UI).   Di UI saya memiliki berbagai pengalaman sebagai anak kost.

Di tahun pertama dan kedua perkuliahan saya masih tinggal di asrama UI. Tiap-tiap menunggu waktu berbuka, kami biasanya mengikuti kultum di musola asrama. Setelahnya, makan di kantin asrama dengan membayar masing-masing.

Untuk menghemat pengeluaran, saya mulai berburu takjil dari berbagai seminar di kampus. Lumayan, kalo beruntung bisa dapet sekotak hokben.

Kadang-kadang saya juga menunggu waktu berbuka di masjid UI. Di sana selalu disediakan banyak takjil, kadang-kadang malah mendapatkan nasi kotak.

Di tahun-tahun selanjutnya, saya mulai mengekost di Kutek--masih di sekitaran UI.

Di Kutek ada banyak warung makan dan penjual jalanan. Asyik, sekali berburu kuliner berbuka di Kutek.

Adapun kreasi makanan berbuka puasa yang sering aku buat adalah nasi goreng bumbu indomie, kue yang kubikin tanpa menggunakan mixer melainkan blender, serta tidak menggunakan oven. Jadi cukup menaruhnya di rice cooker beberapa saat. 

Voila, jadilah kue lezat dengan tambahan serutan kulit jeruk.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline