Belasan tahun lalu, saya ialah mahasiswa di Universitas Indonesia (UI). Di UI saya memiliki berbagai pengalaman sebagai anak kost.
Di tahun pertama dan kedua perkuliahan saya masih tinggal di asrama UI. Tiap-tiap menunggu waktu berbuka, kami biasanya mengikuti kultum di musola asrama. Setelahnya, makan di kantin asrama dengan membayar masing-masing.
Untuk menghemat pengeluaran, saya mulai berburu takjil dari berbagai seminar di kampus. Lumayan, kalo beruntung bisa dapet sekotak hokben.
Kadang-kadang saya juga menunggu waktu berbuka di masjid UI. Di sana selalu disediakan banyak takjil, kadang-kadang malah mendapatkan nasi kotak.
Di tahun-tahun selanjutnya, saya mulai mengekost di Kutek--masih di sekitaran UI.
Di Kutek ada banyak warung makan dan penjual jalanan. Asyik, sekali berburu kuliner berbuka di Kutek.
Adapun kreasi makanan berbuka puasa yang sering aku buat adalah nasi goreng bumbu indomie, kue yang kubikin tanpa menggunakan mixer melainkan blender, serta tidak menggunakan oven. Jadi cukup menaruhnya di rice cooker beberapa saat.
Voila, jadilah kue lezat dengan tambahan serutan kulit jeruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H