Lihat ke Halaman Asli

Dian Chandra

Arkeolog mandiri

Kita Menyanyi dan Menari Panji | Puisi Dian Chandra

Diperbarui: 14 Oktober 2023   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

pada relief yang sunyi
di pokok pokok candi panataran
lydia kieven mulai tak kuasa
menahan rindu
juga haru
-- dari jerman, ia temui panji
yang masih saja sibuk
membikin janji dengan burung berjambul
(mungkin ia hendak kembali berkelana)

ia menumpang pengetahuan
pada panel panel panji
yang terbentang di sepanjang candi jawa
-- sembari mencuri dengar percakapan para kitab, lontar, kidung, naskah, manuskrip, dan mungkin geguritan

sedang ruh panji telah diangkut dan dibagi bagi oleh bangunan bangunan tua inggris
: ialah universitas leiden & the british library

tak ketinggalan nusantara
& asia tenggara
yang telah lebih dulu mengasuh ruh panji
-- mereka menjaga budaya
yang dilontarkan nenek moyang  jawa
(mungkin mereka takjub akan pengelanaan yang panjang
akan kemandirian berkisah
yang nihil ramayana & mahabharata
yang biasanya meriah)

kini, pada relief yang tak lagi sunyi
mari kita menyanyi & menari panji
-- usai unesco mengekalkan ingatan panji
: ialah Memory of the World

Toboali, 28 September 2022

Catatan:
Epos Panji adalah karya sastra asli nenek moyang kita. Lambat laun dikenal pula budaya Panji, yang membuktikan bahwa kisah Panji telah menginspirasi berbagai seni tradisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline