Lihat ke Halaman Asli

Dian Chandra

Arkeolog mandiri

Aksara Mimpi || Bab 4 Skizofrenia Paranoid

Diperbarui: 8 Oktober 2023   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pixabay.com/id/vectors/penyakit-kejiwaan-kecemasan-murung-4364348/

Bab 4 

Skizofrenia Paranoid


Bandung, 2010

Seorang perempuan paruh baya sedang berjalan setengah berlari melewati lorong rumah sakit. Tujuannya ada pada ruang Bougenvile, tempat dimana anaknya dirawat.

Pagi tadi, sekitar pukul 05.30 WIB, ia mendapatkan telepon daru seorang polisi yang mengatakan bahwa putrinya jatuh dari atas bianglala. Tentu ia panik bukan main. Terlebih mputrinya yang telah hilang selama satu hari itu, ditemukan dalam kondisi berdarah-darah di sekujur badannya di sebuah wahana permainan di Kota Bandung.

"Bandung, sejauh itu kau pergi, Ren?" batin perempuan paruh baya berambut sebahu itu.

Sesampainya di depan kamar yang dimaksud, kehadirannya segera disambut oleh dua orang polisi, satu orang pria paruh baya, seorang dokter, dan beserta dua orang perawat.

"Apa yang sedang terjadi? Bagaimana keadaan Rena?" cecarnya, penuh dengan kepanikan.

Seorang pria berumur tak lebih dari empat puluh lima tahun, berprofesi dokter segera menghampiri, "Anak ibu mengalami patah pada kedua kakinya. Namun, ada satu hal penting yang nanti perlu dibicarakan lebih lanjut. Untuk saat ini, temuilah dahulu anak Anda!" jawab  dokter berkacamata itu.

Ternyata perempuan dengan wajah cemas itu adalah ibu dari Rena. Seorang single parent, bernama Nida.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline