Lihat ke Halaman Asli

Dian Chandra

Arkeolog mandiri

Aksara Mimpi || Bab 3 Ilusi

Diperbarui: 8 Oktober 2023   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pixabay.com/id/vectors/penyakit-kejiwaan-kecemasan-murung-4364348/

Bab 3

Ilusi


Bandung, 2010

"Jadi, akan kemana kita? Ada ide?" tanya Salvat. Rena berpikir sejenak. Sesungguhnya ia ingin langsung memesan hotel. Namun, ini kesempatan besar untuk mendekati Salvat.

Melihat Rena yang tampak berpikir keras. Salvat pun langsung mengambil keputusan, "Ayo, kita ke Kawah Putih Ciwidey! Aku yang bayar!" ajak Salvat tanpa menunggu jawaban dari Rena, dengan ragu gadis SMA itu mengikuti Salvat. Salvat menyewa taxi untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuan.

Di sepanjang perjalanan, Rena merasa risih dengan pandangan supir taxi yang terus menatapnya dari balik kaca. Lelaki paruh baya yang saat ini sedang mengemudi tampak mengernyitkan dahi, tatkala Rena mulai mengajak Salvat bercakap-cakap. Namun, malah bapak supir yang menjawabnya, "Neng, bolos sekolah ya? Seragamnya belum diganti tuh!" sambar supir taxi dengan kartu nama bernama Ipang itu.

Rena melengos, sedang Salvat hanya terkikik-kikik. Aura tampannya seketika menguap.

"Hati-hati kalo bepergian sendiri, Neng! Selalu waspada. Jangan gampang percaya sama orang lain!" ujar Pak Ipang sembari sesekali  menatap aneh Rena dari balik kaca.

Sepanjang perjalanan sembari mengemudi, Pak Ipang terus saja mengoceh. Rena dan Salvat hanya diam, memandang jauh ke luar jendela.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline