Lihat ke Halaman Asli

Dian Chandra

Arkeolog mandiri

Aksara Anindya || Puisi Dian Chandra

Diperbarui: 4 Oktober 2023   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

huruf-huruf sempurna
berbaring di dalam kuah mie ikan;
di dinding-dinding benteng kota kapur yang luruh;
di antara batang-batang buah kenudek dan semak-semak resam;
serta
pantai-pantai yang letih
ditelanjangi pasir timah

kata-kata telah sempurna
dihasilkan dari lebah hutan pelawan;
dirajut asyik oleh pagutan burung-burung belibis;
dan petuah si pelanduk

lalu kalimat utuh
menyatu
sempurna
dilahap mercusuar tanjung kalian;
ditelan wilhelmina park
yang selalu keliru
diburu-buru waktu;
dimamah bulat-bulat
oleh ruh ikan-ikan
yang berenang-renang
di semangkuk kuah lempah kuning
-- adalah pengujung kesempurnaan ucapan
orang-orang
: aksara anindya

Toboali, 08 Mei 2022


Catatan:
Aksara Anindya adalah nama anak ketiga saya. Namanya saya catut sebagai judul buku & juga judul puisi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline