Lihat ke Halaman Asli

Dian Chandra

Arkeolog mandiri

Temu | Puisi Dian Chandra

Diperbarui: 8 September 2022   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

orang orang terlatih
mereka letih
usai menggarap harapan harapan rajanya

sedang di depan terbentang kekosongan makanan
-- hanya buah maja yang tersisa
ia telah ditinggalkan kawanan burung
yang sibuk pulang

buah maja itu tak membikin selera
namun perut orang orang itu
mengadu melulu

maka makanlah, makanlah, makanlah
dengan cara paling lapar
serupa kuasa masa depan
di tangan raden wijaya

lalu jadilah pertemuan judul
dari pahitnya maja
: majapahit
seolah olah kutukan kuasa
yang paling pahit

Toboali, 31Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline