Lihat ke Halaman Asli

Dian Chandra

Arkeolog mandiri

Sepilihan Puisi dari Buku Relung

Diperbarui: 5 September 2022   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

KEKOSONGAN
 pagi-pagi kubeli gorengan
dalam wadah kertas
kumakan satusatu: balabala, cireng, risol kering, tahu isi, tempe kering
sembari kubaca pelanpelan
kertas yang berminyak:
-kurakura yang membopong bumi di punggungnya-
 

kulihat abang gorengan
yang tak berhenti menggoreng
berdiam kekosongan di matanya
sedang di kertaskertas yang ia susun berjajar dekat gorengan dan limpahan cabe hijau
berbaring spectrum pengetahuan
yang telah ditelantarkan tuannya
demi semakan seminum badan
 

kubuka ponsel pintar
menggulir berandaku yang ramai:
-manusiamanusia berdialog dengan semesta yang bisu-
 

tangantangan yang bicara:
tentang titik yang meledak
menjadi alam semesta, tentang mana yang paling sibuk berkeliling, tentang bumi yang bulat yang datar, tentang tarik menarik tapi tak jatuh, tentang kuantum, tentang 99,9% kekosongan dalam atom
 

yang kepalaku ada di dalamnya
membilang kerja membilang ingatan:
-tong kosong nyaring bunyinya-
 

di sana kulaju langkah panjangpanjang:
-menemani jiwajiwa kosong-
wajah rimba

 
Toboali, 11 Maret 2022

#

LALU LINTAS DI LINTAS WAKTU

 
aku memacari nasib
dan
menikahi takdir
 

yang lalu berbulan madu di jalan-jalan
melihat-lihat:
 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline