NAPAS-NAPAS NELAYAN || Puisi Dian Chandra
aku masih menelusuri
jejak hantu
di rimba keratung
yang membikin demam
serta mengantarkan ketakutan
dalam gigil penjagal hutan
jika kelak kutemukan
mungkin satu hantu
atau
ratusan
akan kusematkan di kampungku
yang ramai tambang timah
membikin nelayan kenyang keluh
berhari-hari
sebab ikan lenyap
sebab laut memendam lumpur kelam
entah pada kelekak yang mana
hantu itu berumah
menyembunyikan kengerian
dalam hati yang baik
sedang aku membikin tulah
dari serapah pencarian berhari-hari
teruntuk penambang nakal
melaut untuk mencuri kehidupan
dari napas-napas nelayan
dan
ikan-ikan
Toboali, 05 April 2022
Catatan:
Puisi terinspirasi dari maraknya tambang timah di sekitar pantai Batu Perahu dan pantai Nek Aji di Bangka Selatan. Adapun Rimba Keratung adalah nama hutan di Bangka Selatan yang terkenal dengan keangkerannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H