IMPLEMENTASI STRATEGI : STRATEGI FUNGSIONAL
Kelompok 5 :
Hardi Wiratama (31196231)
Ghorisatul Hasanah (31196233)
M. Kevin Ferdiansyah (31196259)
Hitt, Ireland , dan Hoskisson (2000) dalam Watunglawar (2022) menekankan bahwa serangkaian tindakan strategis yang disebut formulasi strategi dan implementasi strategi harus disatukan dengan hati-hati jika perusahaan ingin mencapai daya saing strategis dan menghasilkan pendapatan di atas rata-rata. Kesuksesan persaingan perusahaan karena melakukan sebuah tindakan implementasi secara konsisten. Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strateginya dalam bentuk program, prosedur dan anggaran. Implementasi strategi juga dapat diartikan sebagai pengembangan strategi dalam bentuk tindakan dalam Watunglawar (2022).
Strategi fungsional merupakan strategi yang terjadi di level fungsional seperti, operasional, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia dalam jurnal Selaras (2018). Menurut Wheelen (1984:178) dalam Rofiati (2005) Implementasi strategi juga melibatkan pengembangan kebijakan fungsional, struktur organisasi, iklim yang mendukung strategi, dan membantu tercapainya tujuan-tujuan organisasi. Strategi ini harus mengacu pada strategi bisnis dan strategi korporasi. Implementasi akan membawa perubahan yang diperoleh dari analisis lingkungan eksternal dan internal. Perusahaan mempelajari lingkungan eksternal dan internal agar dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman pasarnya dan menentukan bagaimana menggunakan kompetensi -kompetensi intinya dalam usaha strategisnya yang diinginkan, perumusan strategi dan implementasi strategi harus sesuai dengan tujuan strategis dan misi strategis Watunglawar (2022).
Strategi fungsional yang spesifik menurut Pearce (1997:398) dalam Rofiati (2005) yaitu akan membantu keberhasilan implementasi corporate strategy karena :
1. Strategi fungsional menambah substansi, kelengkapan, dan makna pada apa yang harus dilakukan oleh unit tertentu dalam perusahaan.
2. Strategi fungsional spesifik menjelaskan kepada manajemen puncak bagaimana manajer-manajer fungsional guna mencapai corporate strategy, ini menambah keyakinan manajemen puncak dan memberi kemampuan untuk mengendalikan corporate strategy.
3. Strategi fungsional spesifik memudahkan koordinasi antara unit-unit operasional dalam perusahaan dengan menjelaskan bidang-bidang yang saling bergantung dan bidang-bidang yang potensial menyebabkan konflik.