Lihat ke Halaman Asli

Hatta dan Sebuah Kepercayaan

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hal yang paling mendasar dalam sebuah hubungan, baik itu hubungan pertemanan, kekasih, pekerjaan, bisnis, keluarga dsb adalah kepercayaan. Dibutuhkan waktu yang tidak sedikit dalam membangun kepercayaan. Karena dibutuhkan kebiasaan dan konsistensi yang berlanjut, tidak hanya cukup dengan janji-janji, tetapi harus memberikan teladan, contoh dan bukti yang nyata dalam membangun kepercayaan tersebut. Dengan kuatnya pondasi kepercayaan dalam suatu hubungan maka akan meraih sukses. Sebab sehabat apapun seseorang jika tidak mendapat kepercayaan maka akan sia-sia pekerjaaannya tersebut.

Salah satu contoh yang baik adalah sosok Hatta Rajasa. Sebab, saat diberikan kepercayaan akan tugasnya, ia selalu melakukannya dengan adil. Dalam arti, Hatta bisa menempatkan segala sesuatu sesuai dengan tempatnya.

Sebagai contoh: Hatta yang merupakan Ketua Umum PAN dan menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, dalam kesehariannya selalu bisa menempatkan posisinya sebagaimana mestinya. Saat menjalankan tugas Kementerian, Besan Presiden SBY ini tidak akan menyinggung sedikitpun tentang kepemimpinannya sebagai Ketum PAN. Dan juga sebaliknya, saat mengurusi partainya, Hatta tidak akan membawa-bawa hal tentang posisinya sebagai menteri.

Contoh lain akan kepercayaan yang sudah diberikan kepada HR adalah saat dia pertama kali memasuki dunia perpolitikan. Semua usahanya yang sudah dirintis bersama dengan teman-temannya yang bergerak dibidang perminyakan dilepaskan. Semua usaha tersebut dilepas Hatta agar dapat berkonsentrasi dalam satu bidang saja. Sesuai dengan pernyataan Hatta, “Karena itu sifat saya. Kalau saya berusaha (bisnis), saya tidak mau bercampur dengan kegiatan lain. Begitu juga ketika masuk partai politik, saya konsentrasi dan juga tidak mau mencampur-baurkannya dengan usaha yang lain.”

Memang dibutuhkan keuletan dan kesabaran dalam membangun sebuah kepercayaan yang sudah dibebankan kepada kita. Karena kepercayaan adalah sebuah amanah yang sudah di berikan dan dipercayai kepada kita, sehingga kita harus bisa menjaga amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.

Seperti yang dikatakan Hatta tentang kepercayaan yang diberikan oleh Presiden SBY kepadanya. Bahwa Hatta akan tetap berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas sebagai Menteri Koordinator sampai akhir jabatannya. Hatta mempercayai bahwa amanah sebagai Menteri Koordinator Perekonomian ini harus dijalankan tuntas, karena ini menyangkut kepercayaan Presiden yang berarti juga kepercayaan rakyat.

.
Membangun sebuah kepercayaan terhadap atasan dan khalayak banyak memang merupakan suatu yang tidak mudah dan ada tantangan tersendiri. Sebagai manusia yang tidak sempurna tentunya kita harus bisa memanage waktu dan diri terhadap kepercayaan yang sudah diberikan. Dan tentunya kita juga harus bisa membaca situasi dan kondisi dalam segala hal dan membiasakan diri untuk focus dalam menggapai tujuan, tanpa harus keluar dari koridor yang ada.

Berkaca dari Hatta, tentu kita bisa berbangga karena bangsa ini masih mempunyai seorang Pemimpin yang bisa dijadikan sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga berharap agar Pemimpin-pemimpin lainnya bersikap sama. Agar bangsa kita kedepannya bisa lebih baik dan maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline