Lihat ke Halaman Asli

“Situasi Papua Ada yang Stel, Ka?”

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13486007751279034194

[caption id="attachment_207976" align="aligncenter" width="544" caption="Foto: majalahselangkah.com"][/caption]

Senin, 3 September 2012, secara resmi  Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Tito Karnavian, Ph.D diangkat menjadi Kapolda Papua menggantikan Irjen Pol Bigman Lumban Tobing. Serah Terima Jabatan (sertijab) dilangsungkan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jumat, 21 September 2012  pukul 07.00 WIB bersama Kepala Divisi Humas (Kadiv Humas) dan tiga Kapolda lain.  Serah Terima Jabatan (Sertijab) dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

--------------------------------------

KENDATI kesatuan Polri dan TNI di Papua sudah berkali-kali berganti pimpinan, namun situasi keamanan di wilayah itu tidak pernah stabil. Sebentar aman, sebentar bergolak. Ibarat pergantian musim.

Kondisi ini ditanggapi secara kritis oleh Ruben Magay, S.Ip (Ketua Komisi A DPR Papua). Dengan dialek khas Papua, Ruben berujar : “…jadi situasi (aman) yang terjadi harus dijaga, jangan situasi itu seperti musiman. Itu nanti kita pertanyakan, ini ada yang stel ka?”

http://bintangpapua.com/headline/26948-polisi-harus-proaktif-melihat-potensi-konflik

Sikap kritis tokoh Papua itu terlontar sebagai harapan pribadi sekaligus harapan masyarakat Papua terhadap Kapolda baru,  Irjen Pol Tito Karnavian, Ph.D.

Selain kepada Kapolda baru, harapan itu juga ditujukan kepada semua pimpinan keamanan di wilayah Papua. Kepada mereka Ruben Magay mengharapkan agar isu-isu intelijen yang terjadi di Papua harus dikelola secara baik oleh Kapolda, Pangdam, Kapolres, Dandim, Danrem dan lain-lain. Mereka diharapkan mampu menterjemahkan isu-isu intelijen untuk menuju kepada suatu stabilitas daerah dari aspek pengamanan.

Densus 88

Sebulan sebelum Tito Karnavian positif ditunjuk sebagai Kapolda Papua, terjadi gerakan penolakan terhadap dirinya oleh aktivis Papua. Itu lantaran latar belakang Tito yang sebelumnya menjadi Kepala Densus 88 Antiteror.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline