Lihat ke Halaman Asli

"Sabtu Malam Senin"

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dalam lingkup heningnya suasana dini hari sesaat sebelum fajar datang, para santri di pondok pesantren Ma’had Tee Bee Kedungjambe, Singgahan, Tuban biasa melaksanakan sholat tahajjud bersama sama. Karena hari ini adalah hari masuk kedua seusai liburan panjang para santri, jadi memang harus dimaklumi jika tahajjudnya sedikit molor.

Seusai tahajjud, para santri ( termasuk saya ) berbincang bincang sambil menunggu adzan Shubuh. Dalam percakapan ini, yang menjadi gagasan utamanya adalah membahas tentang kapan jam mengajinya masuk seperti biasa.

Seseorang santri mulai bertanya.

“Eeehhh rek, iku ngajine masuk’e kapan rek…???” ujar seorang santri yang masih kecil.

Saya yang kebetulan baru saja mendapat informasi dari pak yai pun menjawab.

“Hari minggu, malam senin”. Ujarku.

Santri tadi menjawab lagi dengan polosnya.

“Nanti malam donk kalau gitu?”. Dengan nada yang lugu. Padahal waktu itu adalah hari sabtu. Sedangkan masuknya hari minggu yang masih besoknya hari sabtu.

Seorang santri menjawab dengan tegas.

“Sekarang sabtu cak, sedangkan masuknya itu malam senin”.

Santri polos menjawabnya lagi dengan gaya kebodohannya.

“Ooooohhhh…. Jadi masuknya itu sabtu malam senin toh….”.

Jawaban itu lantas mengundang tawa yang serentak dan amat keras oleh semua santri yang berada di kamar tersebut. Dan juga mengisi keheningan di pagi hari. #freez

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline