Lihat ke Halaman Asli

Haqique Achmad

Penulis Lepas

Empat Hari Kenal, Dan Aku Terjebak di Dunia Malna

Diperbarui: 6 Mei 2023   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Ahmad Hakiki

*Empat Hari Kenal, Dan Aku Terjebak ke Dunia Malna

Aku Mengenang tatkala puisi kujadikan sebagai senjata sakti untuk memujuk hati gadis mungil berbau keringat cahaya matahari. Aku tulis lariknya menuju bait, kemudian bersatu menjadi utuh. Tak lupa aku buat rima A-A-A-A atau A-B-A-B agar indah saat kubacakan di depan wajahnya.

Ku lantunkan untukmu sebuah madah penyejuk hati

penyejuk hatiku yang terlena melihat senyumanmu

Wahai malaikat kecil utuh menjelma di hadapanku ini

Apakah kau jawaban yang kutanya di setiap doaku

Entah apa yang merasuki pemikiranku, entah apa yang terekam dalam memoriku, di usia belia itu aku bisa menciptakan sebuah kalimat permainan kata orang dewasa.

Ternyata itu semua ulah Bapakku yang selalu memutarkan lagu-lagu indah dari tape radio Plytron Grand Bazzoke, mendendangkan senandung penggugah hati demi satu tujuan, memikat para primadona.

“Buang yang keruh, ambil yang jernih baru teguh peribadi” (P.Ramlee-Saloma, Sedangkan lidah lagi tergigit).

Kini, Aku bercengkrama lagi dengan puisi. Malna, siapa dia?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline