Lihat ke Halaman Asli

Novia Nurulita

Pelajar Sekolah

Fungsi Briket Batu Bara untuk Pemanfaatan Energi

Diperbarui: 27 Februari 2024   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input https://www.istockphoto.com/id/portfolio/UtaitipNoibut?mediatype=photographysumber gambar

Batu bara telah lama menjadi sumber energi utama di banyak bagian dunia. Meskipun menjadi pilihan yang andal untuk memenuhi kebutuhan energi, penggunaan batu bara juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Emisi gas rumah kaca dan polusi udara menjadi masalah serius yang perlu diatasi. 

Salah satu solusi yang dapat diadopsi untuk mengurangi dampak negatif ini adalah melalui penggunaan briket batu bara. Dengan memahami dan mengaplikasikan fungsi briket batu bara, kita dapat menciptakan solusi yang lebih ramah lingkungan dalam memanfaatkan sumber energi ini.

Fungsi Briket Batu Bara

1. Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca

Fungsi utama briket batu bara adalah membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara konvensional. Proses pembakaran batu bara dalam bentuk briket lebih efisien dan bersih, menghasilkan lebih sedikit gas rumah kaca seperti karbon dioksida. Ini merupakan langkah penting menuju penurunan jejak karbon dan perlindungan terhadap perubahan iklim global. Dengan menggantikan batu bara biasa dengan briket, kita dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

2. Efisiensi Energi

Briket batu bara memiliki keunggulan dalam hal efisiensi energi dibandingkan dengan batu bara biasa. Kandungan air yang lebih rendah dalam briket meningkatkan nilai kalor, sehingga memberikan hasil pembakaran yang lebih efisien. Ini bukan hanya mengurangi emisi, tetapi juga mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam. Penggunaan briket batu bara dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi, yang pada gilirannya dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.

3. Pengurangan Polusi Udara

Batu bara konvensional seringkali menghasilkan partikel debu yang dapat mencemari udara. Dalam bentuk briket, batu bara menjadi lebih padat dan kurang mungkin menghasilkan debu yang dapat menyebabkan polusi udara. 

Selain itu, proses pembakaran yang lebih bersih pada briket mengurangi pelepasan polutan berbahaya seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Ini berarti bahwa penggunaan briket batu bara tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga membantu menjaga kualitas udara di sekitarnya.

4. Penghematan Sumber Daya Alam

Pembuatan briket batu bara sering melibatkan teknologi yang dapat mendaur ulang limbah batu bara dan material organik lainnya. Dengan menggunakan bahan-bahan yang umumnya dianggap sebagai limbah, penggunaan briket dapat mengurangi kebutuhan akan penambangan baru. Hal ini mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam dan ekosistem yang seringkali rusak akibat kegiatan penambangan batu bara tradisional.

5. Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Penggunaan briket batu bara juga dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Proses produksi briket menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung industri lokal, terutama jika sumber daya bahan baku dapat ditemukan di wilayah tersebut. Hal ini dapat menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

6. Fleksibilitas Penggunaan

Fungsi briket batu bara tidak hanya terbatas pada penggunaan rumah tangga. Briket dapat digunakan dalam berbagai konteks, termasuk industri, pertanian, dan sektor energi. Kemampuannya untuk menggantikan batu bara konvensional menjadikannya solusi yang fleksibel dan dapat diadopsi oleh berbagai sektor, memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang.

Kesimpulan

Dalam menghadapi tantangan lingkungan dan kebutuhan energi global, fungsi briket batu bara memberikan solusi yang menjanjikan. Dengan menggabungkan efisiensi energi, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan pengurangan polusi udara, briket batu bara membawa dampak positif pada lingkungan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline