Berbicara mengenai budaya minum teh di dunia tentu tidak dapat terlepas dari dua negara pengonsumsi minuman teh terbesar, Inggris dan China.
Kira-kira apa ya perbedaan karakteristik dan cara minum teh di kedua negara tersebut?
Sejarah
Teh pertama kali dibudidayakan di China ratusan tahun silam. Teh kemudian tersebar hingga ke seluruh dunia karena disukai banyak orang. Bahkan di masa sekarang ini, minuman teh sama sekali tidak turun popularitasnya.
Penemuan teh sebagai minuman dikisahkan bermula di China dari Petani Suci yang dulu disebut sebagai dewa pertanian dan obat-obatan. Suatu hari ia keracunan sebanyak 72 kali ketika mengumpulkan dan mencicipi berbagai herbal dan tumbuhan di gunung.
Kemudian di akhir perjalanan, ia menemukan suatu tanaman (teh) yang kemudian daunnya ia rebus dalam kendi dan meminum air rebusannya. Setelah meminumnya, racun-racun di tubuhnya menghilang.
Sejak saat itulah teh dipercaya sebagai minuman berkhasiat dan populer di kalangan pelajar-pelajar terkemuka pada masa Dinasti Han. Kemudian di masa Dinasti Tang, budaya meminum teh yang lebih mengena lagi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk seni meminum teh, upacara-upacara dan filosofinya mulai dimunculkan dan semakin meluas.
Pada masa Dinasti Tang ini kegiatan minum teh pun mulai digemari tidak hanya di kalangan terpelajar saja, namun juga di kalangan masyarakat lintas kelas sosial. Pada masa Dinasti Tang ini juga tanaman teh mulai dibudidayakan di 42 prefektur di China (Wang, 2011).
Melintas tanah China dan benua Asia yang luas ke barat, teh sampai ke negara Inggris sekitar abad 16.
"Literatur barat mengenai teh pertama kali muncul di catatan Giambattaista Ramusio dalam "Voyages and Travels" (Wang, 2011)
Pada catatan tersebut dikatakan teh merupakan minuman panas dengan kemampuan seperti obat. Detail tahun yang pasti dimana teh masuk ke tanah Inggris tidak ditemukan, namun catatan mengenai pembelian teh dari pedagang China oleh British East India Company (EIC) baru muncul pada sekitar tahun 1644, seabad kemudian.