Lihat ke Halaman Asli

HappySelf

Mental Health App

Alasan Penting Kenapa Kamu Harus Bersikap Bodo Amat | Written by Ridha

Diperbarui: 6 Februari 2023   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo credit : Alena Shekhovtcova via Pexels 

Apakah kamu tipe people pleaser atau merasa stress karena memikirkan perkataan orang lain? Apa kamu terlalu tertekan dengan tuntutan dan ekspektasi orang disekitarmu? Merasa overthinking akan mengecewakan orang lain? Ini tanda kamu harus bersikap mulai bodo amat

Kali ini, Happyself akan menjelaskan kamu gimana pentingnya untuk bersikap bodo amat terhadap omongan orang lain yang sebenarnya belum tentu baik buat kita, kenapa kamu perlu bersikap bodo amat terhadap ketakutan dan kecemasan yang bikin kamu pusing sendiri padahal belum tentu kejadian.

Gimana sudah merasa tersindir? hehe simak sampai akhir ya biar ga salah paham

  • Tidak semua orang peduli, tidak semua cibiran perlu didengarkan

Sebelumnya, mari kita perjelas dulu kalau sikap bodo amat itu BUKAN berarti kamu bersikap apatis namun bersikap bodo amat adalah tentang kamu tidak memperdulikan hal yang tidak perlu dihidup kamu. Kita memang harus mendengarkan nasihat dan kritik membangun namun perlu kamu pahami juga kalau tak semua kritik orang lain itu karena mereka peduli beberapa hanya karena ingin 'nyinyir' hanya kepo atau merasa iri dengan hidup kamu, apalagi omongan dari orang yang kamu tidak terlalu dekat dan ga ada kontribusi apapun dihidup kamu, duh ngapain dipikirin? Kalau kamu merasa yang kamu lakukan sudah benar dan tidak merugikan orang lain, Go For It!

  • Nyaman jadi diri sendiri

Mengutip dari buku best seller Mark Manson berjudul The Subtle Art of Not Giving a F*ck mengatakan bahwa "Bersikap masa bodoh bukan berarti kamu menjadi acuh tak acuh, tapi tentang menjadi nyaman saat berbeda". Well, seringkah kamu merubah penampilan hanya karena tidak mau terlihat berbeda atau 'aneh'? Seberapa sering kamu berpura-pura setuju atau mengikuti perkataan orang lain padahal kamu sendiri merasa itu bukan halnyang kamu inginkan? Jika kamu mulai bersikap bodo amat kamu akan bisa belajar mendengarkan keinginanmu sendiri, dan nyaman menjadi diri sendiri. Selama kamu tidak melanggar norma dan merugikan orang lain, Why Not?

  • Ingat, waktu terus berjalan dan ada batasannya

Kalau kamu terus mendengarkan omongan orang lain, percaya deh itu engga akan ada habisnya! Apapun yang sudah kita lakukan akan selalu ada komentar dari orang lain. Waktu kita didunia terlalu singkat jika hanya mengikuti ekspektasi semua orang apalagi jika kamu hanya overthinking akan ketakutan yang belum tentu terjadi dan malah menyita waktu dan kesehatan kamu, wah Get Up! Gunakan waktu kamu sebaik mungkin dengan memilah prioritas kamu utamakan kebahagiaanmu dan orang-orang tersayangmu!

  • Pada akhirnya, kita hanya bisa mengandalkan diri sendiri 

Perlu disadari, at the end of the day kamu yang bertanggungjawab atas perbuatanmu sendiri, baik atau buruknya kamu sendiri yang akan menuainya. Bayangkan jika kamu terlalu sibuk memikirkan dan mengikuti perkataan orang lain malah ternyata hal tersebut tidak berhasil, Apakah orang-orang lain tersebut pasti akan mau ikut bertanggungjawab? Bukankah lebih baik kamu melakukan hal yang kamu yakini dan inginkan lalu kamu akan lebih siap dengan konsekuensinya.

Nah, gimana? Sudah paham gimana pentingnya untuk bersikap bodo amat? Sekarang kamu mau tau ngga gimana  caranya bersikap bodo amat? Kami akan bahas diartikel kami selanjutnya jadi jangan lupa follow  dan like serta comment ya! 

Kamu bisa melihat konten-konten positif yang fun untuk improve diri kamu dengan mengecek Instagram @happyselfbysmi  atau konten-konten lainnya for happier you dari happyselfbySMI. Jangan hanya berdiam diri, ayo menjadi versi terbaik dari diri kamu. Always Be Happy! :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline