Lihat ke Halaman Asli

Haposan Christian

Merupakan Siswa SMA

Lebih Singkat, Lebih Bermakna: Saatnya Mengubah Pola Jam Sekolah di Indonesia

Diperbarui: 19 November 2024   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kegiatan belajar di sekolah. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Apakah 7 jam sehari di sekolah benar-benar membuat siswa lebih pintar, atau justru membatasi potensi mereka untuk berkarya dan menemukan jati diri?

Jam Sekolah Panjang: Antara Niat Baik dan Dampak Negatif

Durasi belajar 7 jam sehari di sekolah telah menjadi standar di Indonesia. Kebijakan ini dibuat dengan tujuan mulia: meningkatkan kualitas pembelajaran dan membekali siswa dengan berbagai ilmu pengetahuan. 

Namun, kenyataannya, banyak siswa yang merasa terjebak dalam rutinitas ini. Waktu mereka terkuras untuk belajar, mengerjakan tugas, dan mengikuti les tambahan. 

Akibatnya, potensi mereka untuk mengeksplorasi kreativitas, bersosialisasi, bahkan merenungkan masa depan seringkali terabaikan.

Apakah sistem ini benar-benar efektif? Ataukah hanya menciptakan generasi yang cerdas secara akademis tetapi rapuh dalam menghadapi dunia nyata?

Jam sekolah yang panjang, meskipun diniatkan baik, sering kali menghasilkan efek samping yang tidak diharapkan. Berikut adalah beberapa masalah utama yang muncul:

Menumpulkan Semangat Belajar
Ketika siswa dipaksa mengikuti rutinitas panjang tanpa variasi, mereka mudah merasa jenuh. Dalam kondisi ini, motivasi belajar mereka menurun. Bukannya fokus pada pemahaman, banyak siswa hanya mengejar nilai sebagai formalitas.

Minimnya Ruang untuk Mengeksplorasi Minat
Di luar akademik, banyak siswa memiliki potensi besar dalam seni, olahraga, atau keterampilan lain. Sayangnya, bakat ini sering terabaikan karena seluruh waktu mereka tersita di sekolah. 

Padahal, kegiatan ini tidak hanya penting untuk keseimbangan hidup, tetapi juga dapat menjadi bekal untuk masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline