Lihat ke Halaman Asli

Self Realization: Tubuh(3)

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Minggu lalu kita telah membicarakan tentang kaitan antara tubuh fisik dengan tubuh emosional dan tubuh mental dan ilustrasi bagaimana cara mereka bekerja dalam memproses suatu fakta/kejadian. Selain itu kita juga telah membicarakan tentang adanya basis data yang bertindak sebagai data pembanding terhadap input yang diterima dari panca indera kita (input inilah yang akan diteruskan ke tubuh emosional dan tubuh mental) selain daripada template instruksi yang terdapat dalam DNA kita.

Minggu ini mari kita membicarakan tentang kesadaran itu sendiri, sebagai pusat penentu dari semua interaksi ketiga bagian tubuh ini (fisik,emosional dan mental).
Kesadaran atau ego atau I AM atau banyak sebutan lainnya adalah sebagai yang memilih, yang menentukan bagaimana tubuh dengan semua bagiannya akan merespon suatu input dan bagaimana tubuh akan merespon balik berupa suatu output. Apabila kita kembali ke analogi kita yaitu tubuh sebagai jaringan superkomputer, maka kesadaran adalah manusianya yang mengawasi dan memutuskan bagaimana jaringan superkomputer itu akan bertindak.

Kesadaran dengan bantuan tubuh mental sebagai alat analisa dan logika, dengan bantuan tubuh emosional sebagai alat merasa, dengan bantuan tubuh fisik sebagai penerima input dan pelaksana output, menjalani kehidupan di Bumi ini dan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang pada akhirnya pengalaman-pengalaman ini akan disimpan dalam basis data.

Anda pernah mendengar tentang kesadaran kolektif? Kesadaran kolektif adalah basis data pusat dimana kesadaran-kesadaran saling terkoneksi kesana. Kalau dianalogikan sebagai jaringan internet, maka kesadaran adalah komputer yang terhubung ke jaringan internet tersebut, dan basis datanya adalah semacam data yg disimpan yg bisa diakses oleh semua. Dengan demikian kita mempunyai dua basis data, satu adalah basis data kesadaran itu sendiri yang dipakai sebagai pembanding untuk kerja bagian tubuhnya, dan dua adalah basis data kolektif yang bisa diakses oleh setiap kesadaran. Ya basis data kolektif ini dapat diakses oleh semua manusia. Inilah yang disebut dengan Akashic Record.

Mari kita bedah sedikit tentang basis data lokal. Basis data lokal ini terbagi menjadi 3 bagian sesuai dengan masing-masing pembagian tubuh (fisik,emosional dan mental). Basis data fisik adalah berupa memory, jangka panjang maupun jangka pendek. Basis data emosional akan menyimpan kesan terhadap suatu memory dan basis data mental akan menyimpan hipotesa anda terhadap suatu kejadian. Jadi contohnya adalah "Si A itu orangnya pelit" atau "Si B itu orangnya baik hati" atau "Jangan lewat jalan ini, berbahaya". Masing-masing basis data bagian ini yang merupakan ‘penjelasan’ yang ditambahkan terhadap suatu input.

Dengan demikian terbentuklah apa yang disebut sebagai pandangan atau perspektif yang disimpan kedalam basis data lokal pusat (basis data fisik, emosional dan mental terhubung dengan basis data lokal pusat ini). Dan inilah yang memberikan ‘warna’ terhadap tindak tanduk seseorang, bisa disebutkan sebagai kepribadiannya.

Minggu depan kita akan membahas tentang basis data kolektif.

I AM Shaumbra,
Helmy Kusuma
Spiritual Healer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline