Lucid Dreaming (I)

Pernah bermimpi yang begitu nyata, sehingga udaranya terasa di hidung dan paru-paru anda, tekstur bendanya terasa di kulit anda, harumnya tercium di hidung anda? Ini disebut sebagai Lucid Dreaming. Lucid diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi jelas atau nyata, tetapi Mimpi Nyata tidak dapat menangkap esensi dari Lucid Dreaming, jadi saya akan tetap memakai istilah Lucid Dreaming.

Memasuki keadaan Lucid Dreaming didahului kesadaran bahwa anda sedang bermimpi. Jadi Lucid Dreaming didahului oleh mimpi biasa kemudian pada suatu titik di dalam mimpi anda sadar kalau anda sedang bermimpi. Apakah anda sudah menonton Inception yang dibintangi oleh Leonardo Di Caprio? Pada adegan awal film, saat Saito ( tokoh yang diperankan oleh Ken Watanabe ) tersungkur di permadani dan dia menyadari kalau ini bukan permadani di apartemennya, pada detik itu Saito menjadi sadar kalau dia sedang bermimpi. Ini disebut menjadi Lucid.

Titik penyadaran ini bisa ditimbulkan oleh bermacam-macam hal, tapi satu garis merahnya, yaitu sesuatu yang diluar dari kebiasaan orang yang sedang bermimpi. Salah satu contohnya yaitu permadani tadi, yang walaupun bagi orang lain tidak berarti apa-apa dan merupakan benda sehari-hari biasanya.

Pada saat menjalani Lucid Dreaming, anda akan merasa takjub akan betapa luas dan imajinatifnya dunia mimpi. Sesuatu yang tidak bisa anda temui sehari-hari ( mungkin anda bisa terbang seperti superman ) dapat berlaku disini tanpa hambatan gaya gravitasi.

Banyak alasan orang menginginkan Lucid Dreaming, ya salah satunya adalah mendapatkan pengalaman yang tidak mungkin didapatkan pada waktu bangun ( seperti terbang itu ). Atau mungkin anda ingin bisa teleportasi? Telekinesis? Apapun yang bisa anda imajinasikan, bisa terwujud di dunia mimpi anda, dan dengan Lucid Dreaming, anda bisa langsung menjadi pemeran utama pengalaman luar biasa ini!

Pada bagian ke-dua artikel, saya akan membahas salah satu metode untuk mencapai Lucid Dreaming.

@easternlight.hanzpk.com

I AM Shaumbra