Lihat ke Halaman Asli

hany

Digital Marketing

Dark Web Tidak Semuanya Buruk

Diperbarui: 18 Agustus 2022   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sources:www.netmarks.co.id

Dikutip dari blog Netmarks Indonesia, Munculnya Freenet pada tahun 2000 sering disebut-sebut sebagai awal dari dark web. Proyek Tesis Ian Clarke, seorang mahasiswa di Universitas Edinburgh di Skotlandia, Freenet dimaksudkan sebagai cara untuk berkomunikasi secara anonim, bertukar file, dan berinteraksi secara online.

Peneliti Daniel Moore dan Thomas Rid dari King's College di London mengklasifikasikan konten dari 2.723 situs pada dark web selama periode lima minggu pada tahun 2015 dan menemukan bahwa 57% memuat konten terlarang. Sebuah studi tahun 2019, Into the Web of Profit, yang dilakukan oleh Dr. Michael McGuires di University of Surrey, menunjukkan bahwa keadaan menjadi lebih buruk. Jumlah daftar dark web yang dapat membahayakan perusahaan telah meningkat sebesar 20% sejak 2016. Dari semua daftar (tidak termasuk yang menjual obat-obatan), 60% berpotensi membahayakan perusahaan.

Anda dapat membeli nomor kartu kredit, segala macam obat-obatan, senjata, uang palsu, kredensial informasi yang dicuri, akun Netflix yang diretas, bahkan perangkat lunak yang membantu membobol komputer orang lain. Walau begitu, tidak semua konten pada dark web ilegal, dark web juga memiliki sisi yang sah. Misalnya, Anda dapat bergabung dengan klub catur atau BlackBook, jejaring sosial yang digambarkan sebagai "Facebook Tor".

Beberapa pencegahan agar perusahaan terhindar dari berbagai ancaman yang ada pada dark web adalah dengan meningkatkan keamanan data perusahaan agar tidak ada oknum yang membocorkannya dan menjualnya di dark web. Pencegahan kebocoran data dapat dilakukan dengan menggunakan Multi Factor Authentication (MFA), Regular Vulnerability Assessment, selalu melakukan update software atau anti-virus dan melakukan data backup secara berkala dan restore test untuk memvalidasinya

DarkTracer memiliki fitur Keyword Monitoring sehingga perusahaan dapat mendaftarkan kata kunci tertentu dan memantau konten darkweb terbaru di mana kata kunci terdaftar ditemukan. Jika perusahaan pernah mengalami kebocoran data di dark web atau jika anda ingin melakukan pencegahan pada segala ancaman yang terdapat pada dark web, sebaiknya anda segera mencoba solusi DarkTracer. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline