Malang-- Olahraga merupakan aktivitas yang sangat dibutuhkan apalagi di masa pandemi sekarang ini. Dengan olahraga, tubuh kita akan menjadi segar, sehat, dan bisa menjadi salah satu faktor kuat dalam pembentukan imun.
Olahraga dapat mencegah kita dari penyakit kronis serta dapat meningkatkan kesehatan tulang dan persendian. Selain itu juga, dengan rajin berolahraga dapat mengurangi tingkat stress yang kita miliki serta meningkatkan kualitas tidur.
Namun dalam berolahraga hendaknya memperhatikan betul tekniknya agar tidak sampai terjadi cedera. Akan tetapi kecerobohan mungkin saja terjadi saat kita melakukan aktivitas fisik terutama dalam berolahraga.
Untuk itu mahasiswa KKN 2021 Universitas Negeri Malang mempunyai inisiatif untuk berbagi ilmu terkait bagaimana pertolongan pertama saat kita mengalami cedera kepada karang taruna di desa Sempalwadak, kecamatan Bululawang, Malang.
Ide yang bermanfaat ini dimulai dari Hany Putri Utami dan Olivia Gandeguai dan didukung oleh Bapak Andika Bagus Nur Rahma Putra,S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan.
Minggu (11/7)---Mahasiswa KKN UM 2021 dibantu dengan anggota karang taruna desa Sempalwadak, Bululawang, Malang melakukan kegiatan sosialisasi pertolongan pertama pada cedera olahraga.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring pada hari Minggu, 11 Juli 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan seperti seluruh peserta dan panitia wajib mengenakan masker, sebelum masuk kedalam ruangan tempat acara dilakukan pengecekan suhu tubuh, pemberian handsanitizer serta mengatur tempat duduk dengan jarak yang berjauhan antar satu sama lain. Jumlah peserta dari kegiatan ini ada 10 orang dengan mempertimbangkan aturan PPKM dan arahan dari Kepala Desa.
Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memberikan edukasi kepada pemuda desa yang tergabung dalam karang taruna terkait jenis-jenis cedera, klasifikasi cedera, macam-macam cedera yang sering terjadi dan juga bagaimana penanganannya. Terlebih di desa Sempalwadak sendiri terdapat program desa yaitu senam sehat dan latihan sepak bola anak setiap minggu pagi dan juga bulutangkis setiap minggu malam.
Apabila hanya sedikit masyarakat yang teredukasi mengenai masalah cedera beserta penanganannya, maka akan sulit juga bagi mereka untuk membantu orang-orang atau bahkan diri sendiri ketika mengalami cedera.