Lihat ke Halaman Asli

(Audit Cycle Capital Acquisition and Repayment)-Pengujian Subtantif terhadap Ekuitas Pemegang Saham

Diperbarui: 5 Juni 2016   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hany Nur Setiya Putri

2014017056

4a2

 

Modal Sendiri

Perusahaan perseorangan, modal sendiri di neraca ditulis dengan akun Modal atas nama seseorang dan akun Prive atas nama pemilik perusahaan. Firma atau CV modal sendiri disajikan di neraca dengan akun Modal atas nama tiap-tiap sekutu, serta akun Prive atas nama setiap sekutu yang bersangkutan. Jika PT, modal sendiri ditunjukkan dengan akun Modal Saham, Paid-in Capital, Treasury Stock, Saldo Laba, dan Cadangan. Berdasarkan kepemilikannya, perusahaan perseroan dibagi menjadi dua, yaitu perusahaan yang modalnya dari penyertaan pemerintah (contohnya PT Persero, Perusahaan Negara, Perum, Perjan).  Serta perusahaan yang modalnya seluruh atau sebagian berasal dari penyertaan swasta (perusahaan perseroan tertutup dan perusahaan perseroan yang bersifat terbuka).

Prinsip Akuntansi yang Berlaku dalam Penyajian Ekuitas Pemegang Saham di Neraca

Modal saham

Di dalam modal saham pemakai laporan keuangan membutuhkan :

  • Jika saham istimewa harus dijelaskan sifatnya keistimewaan pemegang saham.
  • Jumlah saham yang diizinkan dikeluarkan, yang telah dikeluarkan, yang ada di tangan perusahaan sebagai treasury stock, dan yang beredar.
  • Jenis saham apa yang dikeluarkan, nilai nominal, tarif dividen
  • Jumlah dividen kumulatif saham istimewa yang belum dibayar perusahaan.
  • Jumlah saham yang disediakan untuk stock option plans, Jumlah saham yang dipesan tetapi belum dikeluarkan, dividen saham yang sudah diumumkan tetapi belum dibagikan, serta saham yang dikeluarkan dalam penggabungan perusahaan.

Treasury stock

Treasury Stock disajikan di neraca dalam kelompok Modal Saham, dan ditulis sesuai dengan jumlah kosnya.

Saldo laba

Perubahan saldo laba dalam tahun yang diaudit dapat disajikan dalam laporan tersendiri (Laporan Perubahan Saldo Laba), atau digabungkan dengan laporan laba rugi, disebut Laporan Laba Rugi dan Perubahan Saldo Laba.

Tujuan Pengujian Subtantif terhadap Ekuitas Pemegang Saham

  • Untuk memperoleh keyakinan keandalan catatan akuntansi dengan ekuitas pemegang saham.
  • Agar bisa membuktikan bahwa saldo modal saham menunjukkan kepentingan pemegang saham yang ada pada tanggal neraca.
  • Untuk membuktikan transaksi yang dicatat selama tahun yang diaudit dan saldo ekuitas pemegang saham yang disajikan di neraca lengkap.
  • Membuktikan bahwa saldo ekuitas pemegang saham yang dicantumkan di neraca merupakan klaim pemilik terhadap aktiva entitas.
  • Untuk membuktikan penilaian ekuitas pemegang saham yang dicantumkan di neraca disajikan secara wajar.
  • Untuk membuktikan penyajian dan pengungkapan ekuitas pemegang saham di neraca disajikan dengan wajar.

Progam Audit dalam Pengujia Subtantif terhadap Ekuitas Pemegang Saham

Prosedur Audit Awal:

Mengusut Saldo ekuitas pemegang saham yang tercantum di neraca ke saldo ekuitas pemegang saham yang bersangkutan dalam buku besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline