Lihat ke Halaman Asli

Tentang Nasi Kuning yang Kita Santap Pagi Ini

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hambar memang, pedas asinnya tak cukup membuat lidahku bergeliat lahap
Hanya jeda yang membuat segalanya terlumat

Menjadi gelisah yang makin resah
Meski emosi sesaat rebah
Dalam detik-detik mata yang basah
Bukan semata karena lelah
Bukan pula porsinya terlalu ruah
toh sejak matahari enggan muncul di pagi yang gerimis ini gundah lebih dulu bertandang

Tentang Nasi Kuning yang kita santap pagi ini
membawa sebagian kisah kita
bukan tentang hilang asa cinta
tapi berbicara tentang rasa yang tersimpan erat dalam kuningnya

yang menyimpan kepedihan
berasa entah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline