Lihat ke Halaman Asli

hanya opini

sharing wacana yg bersifat opini

Jabatan Presiden Bukan untuk Semua Orang

Diperbarui: 1 Mei 2019   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Negara dg label demokrasi telah menjanjikan hak2 sipil agar mereka memiliki peluang utk menjadi Pemimpin di muka bumi.

Dan itu memang betul. Siapa saja BERHAK utk menjadi (katakanlah) seorang Presiden.

Banyak jalan menuju Roma, banyak cara  utk menjadi seorang Presiden.

Sayangnya adalah... Cara2 yg ditempuh orang guna mencapai cita2nya tsb tidaklah sesuai dg kaidah2/hukum sebuah kesuksesan.

Menjadi seorang Presiden tidaklah seindah bayangan orang2 yg hatinya masih memiliki nafsu duniawi (materialistis).

Jalan menjadi seorang Presiden (utk generasi muda) memerlukan pengorbanan.

Jangan dibalik, jadi Presiden dulu baru berkorban. Tapi korbankan jiwa dan raga kita dulu, berusaha dulu... buktikan dulu semampu kita utk memberikan manfaat yg nyata utk masyarakat.... barulah (jangankan jadi Presiden) semua Jabatan penting dimuka bumi akan ada dlm genggaman kita.

Dalam meraih kursi jabatan, jangan pernah meminta pertolongan siapapun (partai, dukun, paranormal, konglomerat, dll)

Tapi mohonlah kepada Yang Di Atas.

Ciptakan rekam jejak (track record) yg baik, dan bersabarlah utk terus berkarya, dan berkarya.. (bukan berkampanye).

Sesungguhnya bumi dan isinya ini milik Yang Di Atas. Dan semua jabatan penting di muka bumi diwariskan hanya utk orang2 yg terpilih (sesuai kehendakNya).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline