Di Indonesia yang beriklim tropis, kehadiran matahari disepanjang waktu sering dianggap hal biasa. Kebanyakan orang di Indonesia menghindari sinar matahari terutama kaum hawa, karena sengatan matahari yang panas dapat membuat kulit menjadi gelap. Membatasi paparan sinar matahari pada siang hari memang ada baiknya, untuk mencegah resiko kanker kulit dan katarak atau penyakit mata yang biasa di derita pada usia lanjut.
Tapi jangan salah, sinar matahari pun memiliki banyak manfaat bagi tubuh, mari meluangkan sedikit waktu untuk berjemur di pagi hari sembari mensyukuri nikmat Tuhan yang tak terhingga dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Sejak dulu berjemur di pagi hari sudah menjadi kebiasaan nenek moyang kita bangsa Indonesia, agar mengurangi dinginnya pagi dengan berjemur. Atau para petani yang memulai mencangkul dan bekerja sehingga terkena matahari pagi, para petani mencangkul membelakangi matahari yang terbit di timur dan beristirahat saat matahari bersinar terik di langit.
Dan hal tersebut merupakan kebiasaan yang baik, ingin tau apa saja manfaat berjemur di pagi hari? Sinar matahari pagi membantu pembuatan vitamin D di kulit kita sekitar 10.000-25.000 IU vitamin D diproduksi tubuh dengan bantuan sinar matahari. Dengan berjemur 10-15 menit di pagi hari tanpa tabir surya, Biarkan kulit terpapar sinar matahari untuk proses pembuatan vitamin D tetapi hindari sinar matahari dari jam 10 - 4 sore, karena semakin pagi semakin baik.
Selanjutnya apa saja 10 manfaat berjemur?
1.Memperkuat sistem imun (daya tahan tubuh)
Cahaya matahari dapat membangun sistem imun, vitamin D yang dihasilkan mendukung fungsi sel T yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari bahaya seperti infeksi kuman dan jamur. Defisiensi atau kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mudah terjangkit infeksi dan menyebabkan penyakit auto imun, yaitu kondisi yang menyebabkan sistem pertahanan tubuh menyerang tubuh sendiri.
2. Mendukung kesehatan tulang
Kita ketahui bahwa fungsi utama vitamin D adalah untuk kesehatan tulang. Vitamin D berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh, sehingga tulang dan gigi menjadi lebih kuat serta menurunkan resiko penyakit tulang, patah tulang, tulang keropos, atau osteoporosis dan nyeri tulang akibat kekurangan kalsium.
3. Mencegah penurunan fungsi mata
Berdasarkan hasil penelitian, vitamin D berperan dalam mencegah degenerasi atau penurunan fungsi akibat usia. Maka yang paling banyak menyebabkan kebutaan pada lansia, vitamin D dapat mengatasi penuaan mata dengan mengurangi inflamasi membersihkan amyloid beta dan memperbaiki fungsi visual. Tetapi perlu mewaspadai pula resiko katarak, berdasarkan penelitian salah satu penyebab katarak adalah terlalu banyak terpapar sinar matahari.