Lihat ke Halaman Asli

Dialog Senja

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Harus bagaimana....­­

Kadang dengan kegilaanku kau malah lebih menerima..­­..

Tapi bagaimana...­­.

Caci makimu slalu muncul disaat aku waras....­­

Apakah kewarasanku kau anggap sebagai sebuah kegilaan...­­

Mati sajalah...­­

/sungguh gila keparat keparat itu telah mengkandaskanku dalam kapal kehidupan ini. Bukan aku gila, aku waras tapi kalau kamu mati siapa yang akan membalaskan dendamku pada alam laknat ini

Sang pencipta alam lebih tahu... ­­

pembalasan dendan akan tetap berlaku..­­

pengadilan akhir yang akan tetap berbicara..­­

jikalau memang kau dan aku gila...­­

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline