Lihat ke Halaman Asli

Hanif Adnan

Bukan siapa siapa

Mencintai

Diperbarui: 15 September 2024   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MENCINTAI

Kubuka lemari jati tua
Di pojok ruang peradaban manusia
Peradaban yang berjubahkan hedonisme
Peradaban yang berkaca mata matrialisme

Ku ambil pelan-pelan manuskrip tua berdebu
Ku buka pelan-pelan lembaran demi lembaran
Masih terbaca jelas tulisan tangan dari seorang Muhibbin
Keikhlasan yang melintasi waktu ratusan tahun lalu

Semerbak harum kasturi surga memanjakan hidung
Keluar dari halaman-halaman manuskrip tua
Yang mengiringi cerita Sirah Nabawiyah
Dari seorang Rosul berakhlak mulia yang sangat mencintai umatnya
Tak terasa air mata ini menetes

Yaa Rosulullah
Yaa Habiballah
Ijinkan aku mencintaiMu
Walau diri ini penuh dosa
Di peradaban manusia yang sudah mulai melupakanMu

MencintaiMu sampai nafasku yang terakhir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline