SENYUM YANG TERKIKIS
Teori senyum itu mudah
Pojokan kanan bibir ditarik jempol
Pojokan kiri ditarik jari telunjuk
Itu kata si motivator
Ah.. bukankah itu senyum kemunafikan
Senyum yang tidak menggambarkan kebahagiaan dari hati
Otot-otot muka tidak mengalirkan listrik kegembiraan
Senyum dalam duka hanya yang tertampilkan
Aku tersenyum di balik jendela
Melihat anak-anaku mengejar anak ayam
Dan ganti dikejar oleh induk anak ayam yang marah
Sungguh betapa lucunya
Tapi tiba-tiba air mataku menetes
Tak mengharapkan senyum keriangan ini berakhir untuk esok, lusa dan tahun depan
Nak.. ingin rasanya tangan ini memeluk dan melindungi selalu
Tapi di sana dan di sana darah tertumpah
Di tanah yang sudah malas menumbuhkan pohon rindang
Konstelasi dunia yang cepat berubah
Simpul-simpul potensi konflik dunia yang mulai membara
Peperangan yang sudah terjadi dan akan terjadi
Perekonomian dunia yang menurun tajam
Kepala ini tertunduk pasrah
Bertaqorrub pada Allah Jalla Jalaluh
Bersholawat pada Muhammad Rasulullah
Agar selalu hati ini selalu tersenyum.
Karya: Hanvincy Adnov Hanif Adnan
Bantul, 8 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H