Lihat ke Halaman Asli

Hanif Adnan

Bukan siapa siapa

Puisi | Covid-19

Diperbarui: 10 Agustus 2021   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku rindu ketenangan hatiAku rindu suasananyaAku rindu dimana waktu akal membumi
Aku rindu dimana waktu hati melangit

Memelukmu.. wahai Ramadhan

Tapi karena kamu
Kukira ini..
Fatamorgana
Ilusi
Halusinasi
Aah.. apapun namanya itu tak penting

Tapi
Ini semua..
Real
Konkret
Nyata
Aah.. apapun namanya itu tak penting..

Kemarahanku membakar semua yang ada
Termasuk kamu yang meresahkan
Kamu mencetak batu bata keputus asaan
Kamu menyusun dan membangun tembok ketakutan
Dan akhirnya akan menghalangi dalam tafakurku

Mungkin kamu akan menghalangiku
Tapi kamu harus tau
Satu yang tak bisa kau halangi
Tuk mencium tangan ibuku
Tuk mencari Ridho
Tuk Menyambut kamu wahai Ramadhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline