"Tujuan Jakarta Kota, rangkaian berangkat Citayam, Tujuan Manggarai, rangkaian berangkat Bojonggede"
Itulah kata - kata pengumuman dan informasi yang saya sering dengarkan di Stasiun Depok Lama, salah satu Stasiun KAI Commuter di Kota Depok yang selalu sibuk terutama pada hari kerja. Kata - kata tersebut diucapkan oleh petugas untuk memberi informasi kedatangan dan keberangkatan KAI Commuter dari setiap stasiun.
Jika terdengar informasi dan pengumuman tersebut, maka para calon penumpang akan berbondong - bondong untuk bersiap di peron masing - masing untuk menaiki KAI Commuter tersebut sesuai tujuannya dengan tertib.
Tak heran, hampir setiap hari peron di stasiun Depok Lama tersebut selalu penuh setiap kedatangan KAI Commuter terutama saat jam berangkat dan jam pulang kerja karena banyaknya calon penumpang yang memanfaatkan moda transportasi publik tersebut.
Sebagai pekerja kantoran yang harus pulang - pergi (PP) dari Depok ke Jakarta Pusat, saya selalu menggunakan KAI Commuter relasi Bogor - Jakarta Kota untuk menuju ke kantor saya di daerah Thamrin.
KAI Commuter menjadi pilihan saya dan warga jabodetabek lainnya karena KAI Commuter merupakan moda transportasi publik berbasis rel yang murah, cepat, aman, dan nyaman serta tepat waktu.
Selain itu karena sumber energi berasal dari listrik, KAI Commuter juga ramah lingkungan karena bebas dari polusi. Sehingga sangat cocok untuk digunakan sehari - hari karena kita dapat berkontribusi dalam mengurangi kenaikan polusi udara di Jabodetabek saat ini.
Dari pengalaman saya, KAI Commuter merupakan moda transportasi publik yang lebih cepat dibandingkan dengan yang lain. Waktu tempuh dari Stasiun Depok Lama ke Stasiun Gondangdia rata - rata hanya 50 menit, lebih cepat bila dibandingkan apabila menggunakan transportasi pribadi yang harus menempuh rata - rata 1 - 1,5 jam. Sehingga sangat efisien dan efektif dalam perjalanan menuju dan dari kantor.