Lihat ke Halaman Asli

Hanung Abdul Muqiit

Korean Drama and Javanese Culture Enthusiast

Puisi: Blunder Influencer

Diperbarui: 15 Januari 2021   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Panjang, tak berujung
Kuulur layarku sampai ke titik bawah
Tak kutemui pangkal
Kutarik ke bawah, mereka menjulur makin panjang
Terbelit mataku terpesona melihatnya
Saatnya aku menjadi mereka!

Di sana jempol, di sini hati
Huh..sama saja!
Yang kucari perhatian mereka
Pencet saja, toh gratis
Biarkan aku makan semua cinta yang ditulis dalam angka
Tanpa tau yang memberikan siapa

Mau mengikuti mau berlangganan
Silakan!
Mari simak selalu apa yang kulakukan
Apa yang kalian mau akan kuwujudkan
Simaklah serintik iklan untuk ku jadikan uang jajan

Bagikan ini!
Videoku bagus
Biarkan orang lain endus
Kutip! Sebarkan tweet ku!
Sebar ujaranku keseluruh penjuru
Semua orang di dunia harus tau ucapanku

Aduh jangan!
Jangan cela aku di kolom itu!
Sanjung saja, beri pujian
Atau ucapkan sesuatu yang lucu
Orang orang pasti akan suka itu

Cukup!
Aku tak tahan
Muak dengan keributan sana sini
Semua menyalahkan aku jadi biang keladi
Telingaku kedap akan caci maki
Semua kenyang akan klarifikasi
Masuk ruang kabar cumi cumi
MUAK

Ini teknologi
Atau neraka mini?

Jempol lihai membuat kata suci

Mereka ancam aku masuk Bui

Ealah

Bodo amat ya

Yang penting aku masih hidup



Wonogiri, 15 Januari 2021



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline