Sebut saja Jerome Polin, Leonardo Edwin, Turah Parthayana, dan lain sebagainya. Mereka meniti karir di dunia youtube saat berkuliah di negeri rantau. Apakah di tahun 2021 karir mereka masih melejit?
Saya salah satu orang yang terbuai dengan konten konten yang mereka buat dan menjadi subscriber setia sampai follow akun medsos mereka.
Pada mulanya, saya hanya iseng iseng ingin tahu kehidupan mahasiswa luar negeri saat di kampusnya, Karena salah satu impian saya adalah berkuliah di luar negeri. Namun lama kelamaan saya pun tersihir untuk segera berlangganan di youtube mereka.
Keseruan mereka dalam membuat konten tersampaikan dengan baik. Seluk beluk bahasan pun disampaikan dengan mendetil. Sampai sampai saya pun ikut mendalami kisah suka dukanya, mengenang masa kecilnya, mengenal keluarganya, dan apapun pencapaiannya saya ikut gembira.
Saya ikut bangga ketika anak bangsa Indonesia dipandang sebagai orang yang cerdas, ramah, dan berbudi baik. Bahkan tak jarang di videonya, mereka memperkenalkan khazanah budaya Indonesia.
Untuk membuat pembahasan menjadi mengkerucut saya akan berikan contoh kekaguman saya terhadap Jerome Polin Sijabat di Channel Nihonggo Mantappu, yang merupakan mahasiswa Jurusan Matematika Terapan di Waseda University. Dia sangat atraktif, periang dan tidak bisa diam. Saya pun kaget pada awalnya, ketika mengetahui ada orang sejenius ini tapi kelakuan nya pencilakan. Bahkan pencilakannya ini sampai menular ke teman teman Jepang nya (biasa dikenal Waseda Mantappu Boys) sampai dibilang terkena 'Virus Jerome'.
Melihat perkembangan Youtubenya yang semakin menarik dari waktu kewaktu, kreativitas dalam membuat konten, serta sangat komunikatif terhadap subscriber dan fans nya. Saya kira karir kak Jerome akan terus melesat jauh di tahun ini. Dengan 5 juta subscriber (saat artikel ini ditulis) saya yakin tak lama lagi akan menyentuh 10 Juta seiring banyaknya anak muda yang terinspirasi dengan semangat Kak Jerome.
Saya pribadi cukup terkagum-kagum dengan cara mereka dalam mengelola waktu untuk belajar (mengingat jurusan Kak Jerome sangat susah materinya), berkomunikasi dengan fans melalui media sosial (saya salah satu followernya di IG dan twitter), serta membuat konten dengan kondisi riang gembira di depan kamera. Jujur saya pun mengakui kehebatan Kak Jerome dalam hal ini bisa menjaga mood saat membuat konten. Sehingga penonton pun ikut bergelak tawa.
Terakhir, sebuah quote yang tertera dalam buku tulisan Kak Jerome yakni Buku Latian Soal Mantappu Jiwa
"Aku sadar belajar ngga akan pernah ada ruginya. Kalaupun tidak bisa menggunakan ilmunya saat ini, bukan mustahil jika kita akan membutuhkannya di masa depan"