Lihat ke Halaman Asli

hanun aulia

mahasiswa

Pembuatan Photo Booth Pasar Ngatpaingan Oleh KKN 161 UNS di Desa Wisata Dangean

Diperbarui: 21 Agustus 2023   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : tim KKN UNS 161

Minggu (30/07/2023), Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 161 mengadakan pembuatan dan penempatan photo booth untuk memperindah pasar kebanggaan warga setempat dan Boyolali, Pasar Ngatpaingan. 

Pasar Ngatpaingan sendiri merupakan pasar wisata yang menjadi ciri khas Desa Wisata Dangean. Pasar ini tidak buka setiap hari tetapi hanya buka sekali setiap bulannya pada hari Minggu Pahing. Pada bulan Juli tahun 2023, pasar ini tepat dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2023. Pasar ini mulai buka pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. 

Rahadian Bayu Himawan atau yang kerap disapa Bayu selaku ketua kelompok KKN 161 UNS menyampaikan bahwa Pasar Ngatpaingan yang berjalan saat ini sudah sangat bagus tetapi banyak dari para pengunjung yang kebingungan memilih spot foto ketika sedang berwisata. 

Ia juga menambahkan bahwa Pasar Ngatpaingan ini mempunyai pemandangan yang indah karena dihiasi dengan pemandangan langsung Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Karena dirasa Pasar Ngatpaingan mempunyai potensi untuk semakin diperindah, Bayu dan teman teman KKN UNS 161 mengajak pemuda Dangean untuk membuat photo booth dengan tema bambu dan alam.

"Pasar Ngatpaingan ini luar biasa potensinya, pengunjungnya juga datang dari daerah - daerah di luar Boyolali. Saya rasa hal itu karena suasana yang disuguhkan Pasar Ngatpaingan berbeda dari pasar - pasar lainnya. Pasar ini menyuguhkan suasana zaman dulu yang erat dengan makanan khas desanya ditambah lagi dengan pemandangan indah dari Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Sayangnya, pasar ini masih belum memiliki spot foto yang proper untuk mengakomodasi keinginan pengunjung dalam berfoto", ungkap Bayu.

Pembuatan photo booth ini memakan waktu kurang lebih selama 4 hari dan dikerjakan oleh 20 orang. Dalam membuat photo booth ini, terdapat beberapa bahan yang dipersiapkan, antara lain bambu, ijuk (serat dari batok kelapa), paku, cat politur, cat semprot/ pylox, papan kayu, dan berbagai ornamen hiasan yang terbuat dari bambu. 

Pembuatan photo booth ini dilakukan dengan beberapa tahap. Pada hari pertama, tim KKN dan pemuda mulai mempersiapkan bambu dan bahan-bahan lainnya, memotong bambu sesuai pola, dan menyusun kerangka. Pada hari kedua, tim KKN UNS 161 dan pemuda Dangean mulai mengamplas seluruh bagian bambu yang digunakan. Pada hari ketiga, bambu yang sudah diamplas mulai dicat dengan menggunakan cat politur pada seluruh bagiannya. Pada hari keempat atau terakhir, bambu mulai memasuki tahapan finalisasi dan dipindahkan ke tempat atau spot yang telah ditentukan sebelumnya.

Ketua RT, Widodo mengungkapkan bahwa proses pembuatan photo booth ini juga mempererat jalinan persaudaraan antara tim KKN UNS 161 dan pemuda Dangean. Beliau juga menambahkan bahwa ide ini merupakan gagasan yang potensial dan dapat membantu memajukan kawasan Desa Wisata Dangean. 

"Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi ide dari tim KKN UNS 161 yang melakukan pembuatan photo booth bersama para pemuda Dangean. Hasil karya photo booth ini nantinya akan dirawat oleh pemuda - pemuda kami sebagai bentuk terima kasih", jelas Widodo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline