Lihat ke Halaman Asli

HANUM SUFIYAH

Redaktur amanat.id (2022-2024), Kontributor edukasia.id (2023-2024), Content Writer PTIPD UIN Walisongo(magang)

UIN Walisongo Gelar Konferensi Internasional "Interfaith Voices for The Environment"

Diperbarui: 11 Desember 2024   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pamflet kegiatan (sumber: istimewa)

Semarang– Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang akan menjadi tuan rumah konferensi internasional bertema “Interfaith Voices for the Environment: The Role of Religion for a Sustainable Planet.” Acara ini akan berlangsung di Hotel MG Setos Semarang dan menghadirkan pemimpin agama, cendekiawan, serta aktivis lingkungan dari berbagai negara (11-12 Desember 2024).

Konferensi ini bertujuan mengeksplorasi peran agama dalam mendorong keberlanjutan lingkungan sekaligus mencari solusi terhadap tantangan global yang mendesak. Berbagai tokoh terkemuka, termasuk Wakil Menteri Agama, Dr. Romo H.R. Muhammad Syafi’i, serta akademisi dari universitas ternama seperti Universitas Radboud, Seminari Teologi St. Andrew, dan Universitas Leeds, akan berbicara dalam sesi panel dan diskusi.

UIN Walisongo: Mendorong Dialog Lintas Agama untuk Lingkungan

Wakil Rektor I UIN Walisongo, Prof. Mukhsin Jamil, menyatakan bahwa konferensi ini akan mempertemukan pemimpin agama, akademisi, aktivis, dan pembuat kebijakan untuk berbagi wawasan dan menciptakan solusi inovatif bagi isu lingkungan.

"Melalui dialog lintas agama dan multidisiplin, kami ingin memperkuat komitmen global terhadap pelestarian lingkungan. Kami mengundang semua pihak yang peduli akan masa depan bumi untuk berpartisipasi dalam acara ini. Bersama, kita bisa mengambil langkah konkret menuju dunia yang lebih hijau, adil, dan berkelanjutan," ujar Prof. Mukhsin.

Tema dan Agenda Utama Konferensi

Konferensi ini akan mengangkat tiga tema utama, yaitu:

  1. Agama dan Keberlanjutan – Mengupas hubungan antara ajaran agama dan pengelolaan lingkungan.
  2. Bumi Suci – Membangun kembali koneksi spiritual dengan alam melalui praktik keagamaan.
  3. Perawatan Penciptaan – Memfasilitasi kolaborasi lintas agama untuk perlindungan lingkungan.

Agenda konferensi meliputi sesi pleno, diskusi kelompok terfokus (focus group discussion), dan pertemuan puncak para pemimpin agama. Acara ini akan diakhiri dengan deklarasi Piagam Semarang, sebuah dokumen yang merumuskan komitmen bersama untuk aksi lingkungan berkelanjutan.

Partisipasi Global dan Siaran Langsung

Gubernur Jawa Tengah dijadwalkan menyampaikan sambutan pembukaan, sementara Menteri Agama akan memberikan pidato utama. Konferensi ini juga akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube UIN Walisongo Semarang, sehingga peserta dari seluruh dunia dapat turut serta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline