Lihat ke Halaman Asli

Hanum Muti Salshabila

Universitas Muhamadiyah Jakarta

Strategi Generasi Muda untuk Survive di Era Globalisasi

Diperbarui: 10 Januari 2024   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar Globalisasihttps://pixabay.com

Generasi muda saat ini harus dibentuk sedemikian rupa untuk menghadapi persaingan global yang semakin berat dan ketat.

Daya saing suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh kemandirian dan kemampuan pemuda untuk selalu meningkatkan kualitas dan keunggulan sumber daya manusianya. Tantangan Indonesia saat ini hingga ke depan akan semakin berat, karena semakin tingginya persaingan di tingkat global. Oleh karena itu pemuda-pemudi Indonesia harus selalu meningkatkan kemampuan dirinya agar siap bersaing di level internasional.

Dikatakan Djoko, pada tahun 2015, kita akan memasuki era baru Komunitas ASEAN yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Dalam bentuk komunitas ASEAN semacam ini, arus barang, jasa, dan orang akan semakin leluasa sehingga hal itu adalah bagian dari tantangan sekaligus kesempatan ke depan bagi bangsa dan pemuda Indonesia. Dengan demikian, persaingan tidak lagi meliputi 240 juta masyarakat, tetapi dengan 500 juta masyarakat ASEAN.


Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan para pemuda Indonesia di segala bidang, di setiap pelosok Indonesia, untuk bisa bersaing dan memenangkan persaingan tanpa kehilangan akar budayanya. Maka dari itu, berikut strategi generasi muda dalam bersaing di era globalisasi saat ini:

1. Menguasai Bahasa

Menguasai bahasa menjadi poin utama pada strategi ini. Mempelajari bahasa asing atau bahasa internasional sangat penting untuk menghadapi persaingan global dan mengembangkan komunikasi yang efektif. Dalam era globalisasi ini, batasan negara menjadi semakin buyar, dimana setiap orang dapat saling berhubung tanpa mengenal jarak, bangsa, atau kekhawatiran. Bahasa membantu mengembangkan kemampuan berpikir dan menghadapi persaingan global.

Namun, tidak hanya bahasa asing, generasi muda harus menguasai 3 bahasa sekaligus. Pertama, bahasa persatuan atau bahasa nasional, yaitu Bahasa Indonesia. Kedua, bahasa internasional seperti, Bahasa Inggris, Mandarin, atau jepang. Ketiga, bahasa daerah, Indonesia memiliki beragam suku, adat, ras, budaya dan bahasa. Sangat miris apabila generasi muda tidak mengetahui, mempelajari dan menguasai paling tidak satu bahasa daerah.

2. Pendidikan Yang Tepat

Di era global saat ini, posisi pendidikan menjasi sebuah hal yang sangat sentral, karena posisinya yang sangat dibutuhkan agar mampu memberikan makna setiap subjek materi untuk mengantarkan bangsa Indonesia menuju peradaban Bangsa yang maju.

Globalisasi memberikan banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia, namun perlu diperhatikan bahwa perkembangan perlu disikapi dengan baik. Melalui jalur pendidikan yang tepat, generasi muda dapat dengan mudah mendapatkan kuasa atas apa yang mereka selama ini inginkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline