Lihat ke Halaman Asli

Azzahra

Penulis

Koneksi Antar Materi Filosofi Pendidikan Indonesia Topik 3

Diperbarui: 21 November 2024   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mahasiswa membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman dari Topik III dengan Topik I dan Topik II. Sejauh mana topik tentang identitas manusia Indonesia menjadi sebuah pemahaman yang berkesinambungan dalam proses belajar. 

Pada topik 1 membahas mengenai perjalanan pendidikan indonesia yang awalnya mengikuti sistem kolonial hingga lahirlah pemikiran Ki Hadjar Dewantara atas keresahan dari sistem pendidikan yang hanya untuk kaum tertentu dan demi kepentingan kolonial serta tidak mendidik dan mencerdaskan. Melalui tersebut, maka kita mengenal sosok Ki Hadjar Dewantara dengan pemikiran-pemikirannya yaitu bahwa pendidikan dan pengajaran haruslah mendidik dan mencerdaskan serta dapat ditempuh oleh berbagai kalangan dan berorientasi pada budaya indonesia. Ki Hadjar Dewantara memiliki konsep tentang pendidikan yang didasarkan pada asas kemerdekaan yang memiliki arti bahwa manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan dengan aturan yang ada di masyarakat (Zuriatin, dkk., 2021). 

Hal tersebut dapat dilihat dari pendidikan setelah kemerdekaan di abad 21 sekarang, konsep dan prinsip pendidikan oleh Ki Hadjar Dewantara mengalir dalam pendidikan sekarang dengan adanya kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka memberi kebebasan kepada peserta didik dalam belajar sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya. Guru juga diberi kebebasan dalam menentukan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kemampuan peserta didiknya. Tidak hanya itu, dalam kurikulum merdeka pun tetap memperhatikan penguatan karakter peserta didik yang sesuai dengan kebudayaan dan norma yang berlaku di Indonesia berdasarkan nilai-nilai pancasila melalui penguatan profil pelajar pancasila.

Pada topik 2 membahas tentang dasar-dasar pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidikan yang menuntun, kodrat alam dan kodrat zaman, budi pekerti, dan sistem among. Dasar-dasar tersebut memiliki perannya masing-masing dalam pendidikan indonesia sekarang. Pendidikan yang ada haruslah menuntun peserta didik sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya yaitu sesuai dengan karakteristiknya dan perkembangan zaman yang terjadi. Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada tiap anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Peran sebagai penuntun ini dilakukan agar dapat memberi arahan pada anak agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan diri. Budi pekerti merupakan keselarasan hidup antara cipta, rasa, karsa, dan karya. Keselarasan ini dilatih melalui pemahaman kesadaran diri yang baik tentang kekuatan dirinya kemudian dilatih mengelola diri agar mampu memiliki kesadaran sosial. Artinya, anak harus menyadari bahwa ia hidup dalam masyarakat dan merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri, sehingga anak perlu melatih diri untuk dapat membuat keputusan yang tepat dan tidak merugikan orang lain, serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya.

Selanjutnya pada topik 3 membahas mengenai identitas manusia indonesia yaitu memiliki ciri khas dan keberagaman. Manusia indonesia merupakan manusia yang lahir, hidup, dan berkembang dalam kebhinekatunggalikaan artinya manusia indonesia hidup dalam keberagaman baik itu agama, suku, ras, bahasa, budaya, kepercayaan, adat istiadat, dan lain sebagainya. Namun, banyaknya keragaman dan perbedaan tersebut tidak membuat indonesia terpecah-belah, semunya disatukan dalam semboyan bhineka tunggal ika. Selain itu, manusia indonesia merupakan manusia pancasila yang menjadikan pancasila sebagai dasar dalam bernegara dan berkehidupan. Nilai-nilai dari pancasila tercermin dalam nilai dan norma yang berlaku dalam kehidupan. Manusia indonesia juga adalah manusia religius yang artinya manusia yang memiliki keyakinan dan kepercayaannya masing-masing dan taat akan agama yang diyakininya.

Ketiga topik yang telah saya pelajari mulai dari perjalanan pendidikan Indonesia pada topik 1, dasar-dasar pendidikan Ki Hajar Dewantara pada topik 2, dan identitas manusia indonesia pada topik 3 diperoleh pemahaman terkait keterkaitan dari ketiga topik tersebut yaitu sebagai seorang guru atau pendidik menyadari pendidikan haruslah menuntun, mendidik, dan mencerdaskan peserta didik sesuai dengan budaya indonesia serta perkembangan zaman. Guru harus menciptakan pembelajaran yang memerdekakan peserta didik dan berpihak pada peserta didik serta sesuai dengan budayanya sebagai manusia indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline