Setelah mempelajari topik ini, Anda diharapkan telah memahami bagaimana kesesuaian asesmen dengan tujuan pembelajaran, selain itu asesmen juga dapat memberikan ruang bagi peserta didik dan guru untuk memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran, serta apakah asesmen yang digunakan telah menunjukkan kesesuaian dengan tahapan perkembangan peserta didik, lingkungan budaya dan karakteristik, serta kemampuan peserta didik. Cermatilah pertanyaan berikut ini untuk membantu anda menemukan koneksi yang sedang anda pelajari saat ini.
1. Menurut Anda, kapan waktu yang tepat seorang guru dapat melakukan asesmen? Mengapa?
Jawab:
Menurut saya, waktu yang tepat seorang guru dapat melakukan asesmen bisa dilakukan kapan saja dalam proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan proses pembelajaran. Seperti asesmen diagnostik yang dilakukan di awal pembelajaran untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik, kemudia dapat mengetahui karakteristik peserta didik, dan gaya belajar peserta didik yang dapat digunakan untuk merancang pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik. Selanjutnya saat proses pembelajaran bisa melakukan asesmen formatif seperti penilaian kinerja, sikap, dan projek yang dilakukan untuk mengetahui proses perkembangan belajar peserta didik serta dapat mengetahui kendala yang dialami oleh peserta didik selama proses pembelajaran. Kemudian asesmen juga dapat dilakukan di akhir pembelajaran yaitu asesmen sumatif berupa tes tertulis yang digunakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik mengenai apa yang dipelajari dan mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
2. Jika Anda berada di kelas yang memiliki peserta didik dengan tahapan perkembangannya yang berbeda-beda, asesmen seperti apakah yang dapat Anda terapkan di kelas tersebut? Jelaskan.
Jawab:
Pada kondisi tersebut, asesmen yang akan diberikan yaitu asesmen formatif yang dapat menilai keterampilan dan kemampuan yang berbeda dari masing-masing peserta didik. Guru dapat mengamati perkembangan dan proses pembelajaran dari peserta didik seperti saat kegiatan diskusi, presentasi ataupun bermain peran. Guru dapat mengetahui tahapan perkembangan dan menilai perkembangan dari masing-masing peserta didik walaupun tugas yang diberikan sama.
3. Bagaimana memberikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil dari asesmen peserta didik tersebut?
Jawab:
Pemberian umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil dari asesmen peserta didik dapat dilakukan dengan pemberian pengayaan dan remedial, serta refleksi. Berdasarkan hasil asesmen peserta didik yang telah dilakukan, maka akan diperoleh rentang nilai ataupun ketentuan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Apabila peserta didik sudah mencapai tujuan pembelajaran, maka akan diberikan pengayaan untuk memantapkan pemahamannya mengenai materi tersebut. Sedangkan yang belum mencapai tujuan pembelajaran akan diberikan bimbingan dan remedial agar dapat memahami dengan baik materi yang telah dipelajari. Selain itu juga dapat dilakukan refleksi bersama, sehingga guru dapat mengetahui bagian mana yang peserta didik merasakan kesulitan dan mengalami kendala dalam pembelajaran.
4. Seberapa besar pengaruh umpan balik untuk proses pembelajaran peserta didik? Jelaskan.
Jawab:
Pengaruh umpan balik untuk proses pembelajaran peserta diidik sangatlah besar karena dengan memperoleh umpan balik tersebut, guru dapat mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan dan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya. Selain itu, dengan adanya umpan balik maka akan diketahui sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran maupun perkembangan dan proses pembelajaran peserta didik. Kemudian, bagi peserta didik dapat memperbaiki dengan belajar lebih giat lagi berdasarkan umpan balik yang diperoleh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H