Lihat ke Halaman Asli

Muna Handifo

single fighter street fighter

Moammar Qaddafi akan Kembali Memberontak, Mungkinkah?

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengamati Perkembangan timur tengah, di mana Lybia yang saat ini sedang menghadapi gelombang unjuk rasa dari warga sipil. Namun unjuk rasa ini di jawab pemerintahan Lybia dengan aksi militer berupa penembakan dan pemboman terhadap warga sipil. Muammar Qadaffi tidak menggunakan pendekatan persuasive dalam menghadapi gelombang protes, dia bahkan rela berjuang sampai titik darah penghabisan dan mengerahkan kekuatan militer dan mengarahkan pendukungnya untuk melawan para demonstran.

Siapakah Qadaffi

Menurut sumber yang saya ringkas dari Wikipedia.org. Muammar Qaddafi lahir di Surt Tripoliana, 7 Juni 1942, dia berasal dari keluarga Miskin yang nomadik di sirte. Dia bergabung dengan militer di Benghazi pada Tahun 1963, bersama rekan militannya membentuk kelompok rahasia dengan tujuan menjatuhkan monarki Lybia yang pro barat. Dan berhasil menggulingkan kekuasaan monarchy lybia saat itu.

Perkembangan terakhir yang sayabaca dari berbagai sumber kekayaan qaddafi di unieropa mulai di bekukan, ini merupakan sebuah isyarat bahwa jika qadaffi berhasil di gulingkan Negara-negara barat tidak akan memberikan suaka politik kepadanya bila betul-betul jatuh.

Mencermati dari hal tersebut, apabila campur tangan dunia ketiga khususnya barat yang biasanya di motori oleh Amerika yang dibelakangnya ada israel, mampu menggulingkan Qaddafi, maka Qaddafi harus siap-siap berhadapan dengan hukum internasional berupa kejahatan kemanusiaan, bila hal ini benar-benar terjadi maka Qadaffi siap-siap berhadapan dengan tiang gantungan sebagaimana Presiden Irak Saddam Husein.

Saya yakin Qaddafi sadar akan hal ini, sehingga dia akan berjuang sampai titik darah penghabisan dan tidak akan menyerahkan kekuasaannya begitu saja, hal terburuk menurut hemat saya bila kondisi pemerintahan di Lybia sudah di luar genggamannya, bukan tidak mungkin Presiden Qaddaffi, akan membawa pasukan dan pendukungnya untuk meninggalkan kekuasaan dan kembali memberontak sebagaimana awal dia mengambil kekuasan 42 tahun yang lalu.

Itu hanya pemikiran "anehku",

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline