Lihat ke Halaman Asli

Hantus Tommy

Saya bekerja di salah satu BPR (Bank Perkreditan Rakyat) di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

[100Puisi] Ku Tetap Melangkah

Diperbarui: 19 Februari 2016   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pak Tua dan Gerobaknya (Sumber Photo: hantustommy)"][/caption]Hari-hari ku jalani tanpa peduli usiaku semakin senja,
untuk mencukupi kebutuhan istri dan cucuku yang semata wayang.
Sejak orang tuanya pergi meninggalkan dunia fana,
tanpa meninggalkan harta yang terpandang, hanya cucuku seorang.

Aku dan istriku bukanlah orang yang terpandang,
bahkan jauh dari kehidupan yang layak.
Namun hanya cucuku yang kupandang,
sebagai penerus untuk berjuang hidup yang layak.

Ku melangkah tanpa ada kata lelah,
mencari nafkah dengan berjalan tanpa ada rasa keluh kesah.
Demi memenuhi makanan dan minuman hari ini,
terus berjalan dengan gerobak tua untuk mengais rejeki hari ini.

Meskipun hari-hari kulalui tanpa keluh kesah,
ku tetap melangkah menyusuri jalan-jalan kota tanpa lelah.
Meski matahari menyengat tubuhku yang mulai tua renta,
ku tetap melangkah untuk mengurangi rautan derita.

Ya, ku tetap melangkah...

 

Balikpapan, 19 Pebruari 2016

Hantus Tommy

Puisi ini lahir untuk mengikuti jejak-jejak [100 Puisi] Puisi “Orang-orang Kecil” di Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline